duniiakesehatan.com – Kesehatan Mental Bagi Tubuh, Kesehatan yang sebenarnya berawal dari kejiwaan yang sehat dan baik. Jika anda memiliki mental yang baik, maka dalam setiap kegiatan dan kesehatan raga anda juga akan dijalani dengan baik.
Raga yang sehat berasal dari jiwa yang sehat dahulu.
Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin berada dalam keadaan tenteram dan tenang, sehingga memungkinkan untuk menikmati kehidupan sehari hari dan menghargai individu lain di sekitar. Individu yang memiliki mental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan individu lain.
Sebaliknya, individu yang memiliki gangguan mental akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk.
Gangguan mental dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari hari, tidak hanya dapat merusak interaksi atau hubungan dengan individu lain dan berbagai masalah lainnya, berikut penjelasan selengkapnya mengenai Alasan Tidak Boleh Mengabaikan Gangguan Mental.
Baca juga : Pengertian Kata Toleransi yang harus Dipahami Untuk Kesehatan Mental
1. Menyebabkan Stres
Gangguan Mental adalah keadaan ketika individu mengalami tekanan yang sangat berat, baik secara emosi maupun mental. Individu yang mengalami gangguan Mental biasanya akan tampak gelisah, cemas, dan mudah tersinggung.
Gangguan Mental juga dapat mengganggu konsentrasi, mengurangi motivasi, dan pada kasus tertentu, memicu depresi. Gangguan Mental bukan saja dapat memengaruhi psikologi penderitanya, tetapi juga dapat berdampak kepada cara bersikap dan kesehatan fisik individu.
2. Bahaya Terhadap Perilaku Individu
- Menjadi penyendiri dan enggan berinteraksi dengan individu lain.
- Enggan makan atau makan secara berlebihan.
- Marah marah, dan terkadang kemarahan itu sulit dikendalikan.
- Menjadi perokok atau merokok secara berlebihan.
- Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
- Penyalahgunaan obat obatan narkotika.
3. Menyebabkan Kecemasan
Gangguan cemas pada mental adalah kondisi psikologis ketika individu mengalami rasa cemas berlebihan secara konstan dan sulit dikendalikan, sehingga berdampak buruk terhadap kehidupan sehari harinya.
Selain gelisah atau rasa takut yang berlebihan, gejala psikologis lain yang bisa muncul pada penderita gangguan cemas pada mental adalah berkurangnya rasa percaya diri, menjadi mudah marah, stres, sulit berkonsentrasi, dan menjadi penyendiri.
4. Menyebabkan Depresi
Depresi mental merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan penderitanya terus menerus merasa sedih. Berbeda dengan kesedihan biasa yang umumnya berlangsung selama beberapa hari, perasaan sedih pada depresi mental bisa berlangsung hingga berminggu minggu atau berbulan bulan.
Selain memengaruhi perasaan atau emosi, depresi mental juga dapat menyebabkan masalah fisik, mengubah cara berpikir, serta mengubah cara berperilaku penderitanya. Tidak jarang penderita depresi mental sulit menjalani aktifitas sehari hari secara normal. Bahkan pada kasus tertentu, individu bisa menyakiti diri sendiri dan mencoba bunuh diri.
5. Merusak Kehidupan Sosial
- Kehilangan ketertarikan atau motivasi untuk melakukan sesuatu.
- Terus menerus merasa sedih, bahkan terus menerus menangis.
- Merasa sangat bersalah dan khawatir berlebihan.
- Tidak dapat menikmati hidup karena kehilangan rasa percaya diri.
- Sulit membuat keputusan dan mudah tersinggung.
- Tidak acuh terhadap individu lain.
- Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri.
6. Menyebabkan Masalah Fisik
- Gangguan tidur dan badan terasa lemah.
- Berbicara atau bergerak menjadi lebih lambat.
- Perubahan siklus menstruasi pada wanita.
- Libido turun dan muncul sembelit.
- Nafsu makan turun atau meningkat secara drastis.
- Merasakan sakit atau nyeri tanpa sebab.
7. Menyebabkan Bipolar
Gangguan bipolar mental merupakan salah satu jenis gangguan mental yang ditandai dengan perubahan atau gangguan suasana hati (mood) yang ekstrem. Perubahan atau gangguan ini bisa berupa depresi (sedih yang berlebihan) dan manik (kegirangan yang berlebihan) yang terjadi secara bergantian.
8. Menyebabkan Skizofrenia
Skizofrenia adalah gangguan mental berat, dimana penderita menginterpretasi realita secara abnormal. Gangguan mental ini dapat menyebabkan gejala halusinasi, delusi, serta pola pikir dan perilaku yang dapat mengganggu fungsi sehari hari. Skizofrenia adalah kondisi jangka panjang yang membutuhkan penanganan seumur hidup.
9. Menyebabkan Anoreksia
Yaitu sebuah gangguan makan yang ditandai dengan penolakan untuk mempertahankan berat badan yang dianggapnya sehat. Penderita juga mengalami rasa takut yang berlebihan terhadap peningkatan berat badan akibat pencitraan diri
yang menyimpang. Pencitraan diri pada penderita anorexia nervosa dipengaruhi oleh pola penyimpangan dalam menilai suatu situasi. Kondisi ini mempengaruhi cara individu dalam berpikir serta mengevaluasi tubuh dan makanannya.
10. Menyebabkan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)
PTSD adalah gangguan mental yang dapat terjadi setelah individu mengalami kejadian yang traumatis seperti pelecehan seksual, perang, bencana alam, serangan teroris, kecelakaan berat, dan lain lain. Tak semua individu yang mengalami kejadian traumatis akan mengalami PTSD. Tapi ada beberapa kejadian yang memberikan kecenderungan PTSD, seperti pelecehan seksual dan kekerasan pada masa kanak kanak.
11. Menyebabkan Obsessive Compulsive Disorder (OCD)
OCD adalah gangguan perilaku kronis yang menyebabkan penderita tidak punya kontrol atas pikiran pikiran obsesif dan perilaku kompulsif atau berulang ulang. Gangguan mental ini pernah dikategorikan dalam gangguan kecemasan, tapi sekarang telah menjadi kategori sendiri.
Bentuk kompulsif yang sering ditemukan adalah membersihkan diri, mengecek, menghitung, mengatur objek, menyentuh sesuatu, mengumpulkan benda tertentu, serta membuat daftar. Semua ini biasanya dilakukan secara berulang ulang untuk meredakan kecemasan atau obsesi yang muncul.
12. Meninggal Dunia
Berdasarkan data dari World Federation of Mental Health, setiap 40 detik individu di suatu tempat di dunia meninggal dunia akibat gangguan mental. Bahkan, 1 dari setiap 4 individu dewasa akan mengalami masalah kesehatan mental pada suatu saat dalam hidupnya.
Raga yang sehat berasal dari jiwa yang sehat pula, ungkapan ini benar adanya.
Ayo pahami dan mengerti gangguan mental ini agar bisa sehat dalam raga dan kegiatan sehari-hari. dan jika anda mendapatkan teman atau orang terdekat anda mendapatkan gangguan seperti ini. Cobalah untuk memahami mereka, dan jika anda bisa coba berikanlah waktu anda untuk membantu mereka.
Basicly, orang yang mengalami gangguan mental karena adanya perasaan tidak menyenangkan yang tidak mereka ungkapkan. Anda bisa membantu mereka dengan hanya menjadi Pendengar tanpa Argument.
Biarkan mereka mengungkapkan dan mengekspresikan perasaan mereka.
Semoga bermanfaat.