Panduan Tips Atasi Gigi Yang Berwarna Kuning

Panduan Tips Atasi Gigi Yang Berwarna Kuning

Duniiakesehatan.com – Perlu anda ketahui bahwa gigi mempunyai pori-pori yang sama seperti kulit manusia, akan tetapi pori pori pada gigi manusia tidak dapat terlihat oleh mata begitu saja. Zat warna dari makanan, minuman, atau asap rokok akan menyerap ke permukaan gigi melalui pori-pori dan menghasilkan warna kekuningan dengan tingkat yang berbeda-beda pada tiap orang. Berikut dibawah ini akan kami berikan beberapa ulasan kepada anda berupa panduan tips untuk atasi gigi berwarna kuning yang harus anda ketahui :

Apa yang Menyebabkan Gigi Menjadi Kuning?
Warna gigi Anda dapat menguning secara alami seiring bertambahnya usia. Namun selain itu, gigi juga bisa menjadi kuning karena berbagai hal berikut ini:

Penyebab dari dalam
Beberapa faktor internal yang dapat menyebabkan gigi kuning adalah:

  • Paparan fluoride secara berlebihan sejak kecil.
  • Penggunaan obat-obatan dalam jangka panjang.
  • Trauma karena terjatuh atau benturan di gigi pada masa pertumbuhan.

Penyebab dari luar
Beberapa faktor eksternal yang dapat menyebabkan gigi kuning adalah:

  • Konsumsi kopi, alkohol, atau minuman bersoda secara berlebihan.
  • Konsumsi makanan berwarna, seperti gulai atau soto.
  • Menyikat gigi dengan cara yang salah, sehingga terjadi penumpukan plak di gigi.

Gigi kuning yang disebabkan oleh faktor dari luar lebih mudah diatasi daripada gigi kuning yang disebabkan oleh faktor dari dalam. Gigi kuning akibat faktor internal membutuhkan perawatan yang berbeda dan umumnya memakan waktu yang lebih lama.

Cara Mengatasi Gigi Kuning
Anda dianjurkan untuk berkonsultasi secara langsung dengan dokter gigi untuk mengatasi gigi kuning. Secara umum, ada beberapa perawatan yang dapat dilakukan dokter gigi untuk membuat gigi kembali putih, yaitu:

Scaling gigi
Scaling gigi merupakan perawatan rutin yang dilakukan saat dental check-up atau sebelum melakukan penambalan gigi. Tujuannya adalah untuk membersihkan seluruh permukaan gigi dengan alat khusus.

Scaling bisa membantu menghilangkan noda hitam dan kotoran lain di permukaan gigi. Setelah perawatan scaling, sebagian dokter gigi akan menyikat gigi pasien dengan bahan abrasif untuk menghilangkan noda pada gigi.

Baca Juga : Tips Obati Ambeien Dengan Cara Alami

Bleaching gigi
Setelah perawatan gigi dengan metode scaling, dokter gigi bisa melakukan pemutihan gigi dengan mengoleskan bahan khusus ke permukaan gigi, lalu menyinarinya dengan sinar laser.

Veneer gigi
Pembuatan mahkota gigi, yang juga dikenal dengan istilah veneer gigi, dapat menjadi alternatif perawatan untuk mengembalikan warna putih gigi. Pada perawatan ini, gigi akan dilapisi dengan bahan khusus yang akan membungkus gigi dan membuatnya tampak lebih putih.

Sebelum prosedur ini dilakukan, ketebalan permukaan gigi akan dikurangi terlebih dahulu sekitar 1-2 mm. Setelah itu, dokter akan melapisi gigi dengan bahan tambalan atau mahkota gigi.

Tips Mencegah Gigi Kuning
Setelah perawatan, gigi bisa saja kembali kuning jika tidak dirawat dengan benar. Untuk mencegah gigi kuning, Anda dapat melakukan beberapa langkah sederhana berikut ini:
– Menyikat gigi dengan benar, 2 kali sehari, yaitu pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur. Jika ada makanan terselip, Anda bisa membersihkannya dengan benang gigi atau dental floss.
– Menyikat gigi dengan pasta gigi khusus yang bisa memutihkan gigi.
– Menghentikan kebiasaan merokok, serta mengurangi konsumsi teh, minuman beralkohol, dan minuman bersoda.
– Minum menggunakan sedotan, untuk mencegah minuman langsung mengenai permukaan gigi.
– Rutin berkumur dengan air putih setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang berwarna.

Untuk memaksimalkan upaya mengatasi gigi kuning dan mencegah gigi kembali kuning, Anda harus rajin menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Selain menyikat gigi secara teratur, Anda juga dianjurkan untuk melakukan kontrol rutin ke dokter gigi setidaknya setahun sekali.

Tips Obati Ambeien Dengan Cara Alami

Tips Obati Ambeien Dengan Cara Alami

Duniiakesehatan.com – Penyakit jenis Ambeien atau wasir adalah peradangan atau pembengkakan pada pembuluh darah di sekitar anus. Pembengkakan terjadi akibat meningkatnya tekanan di bagian bawah rektum dan anus. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan tekanan tersebut, antara lain sering sembelit sehingga harus mengejan keras saat BAB, diare, obesitas, kehamilan, atau kurang asupan makanan berserat.

Beragam Obat Alami Ambeien
Ambeien biasanya akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Namun, pengobatan tetap diperlukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan mencegahnya kambuh. Terdapat beberapa cara alami mengobati ambeien yang bisa Anda lakukan, di antaranya:

1. Lidah buaya
Lidah buaya merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satunya adalah sebagai obat ambeien alami.

Tanaman ini mampu mengurangi peradangan pada ambeien dan meringankan rasa perih atau gatal pada anus akibat ambeien. Lidah buaya juga dapat membantu pemulihan pada ambeien yang mengalami luka.

Anda bisa menggunakan krim atau gel yang mengandung ekstrak lidah buaya atau langsung mengoleskan lidah buaya yang dihaluskan pada bagian anus yang mengalami pembengkakan akibat ambeien. Lakukan sebanyak 2-3 kali sehari, sampai gejala ambeien dirasa membaik.

Meski belum ada bukti klinis yang cukup tentang efektivitas lidah buaya terhadap ambeien, tetapi penggunaan obat alami ini terbilang aman.

2. Witch hazel
Jenis tanaman herbal lain yang juga dianggap bisa mengatasi ambeien adalah witch hazel. Tanaman ini dapat mengurangi rasa gatal, perih, dan nyeri akibat ambeien.

Witch hazel diketahui mengandung tanin dan minyak alami yang bisa membantu mengurangi peradangan, iritasi, dan pembengkakan pada anus akibat ambeien. Obat alami ambeien ini biasanya tersedia dalam bentuk salep atau krim yang mengandung ekstrak witch hazel.

3. Minyak mineral dan essential oil
Ada banyak pilihan minyak mineral dan essential oil yang dapat digunakan sebagai obat alami ambeien. Beberapa contohnya adalah minyak kelapa, minyak vitamin E, petroleum jelly, serta minyak esensial yang mengandung chamomile, ekstrak kacang almond, dan minyak ikan.

Beberapa macam minyak tersebut berfungsi untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan akibat ambeien. Selain itu, minyak tersebut juga dapat berfungsi sebagai pelembap yang dapat mengurangi keluhan gatal dan perih akibat iritasi kulit pada anus.

Baca Juga : Bahaya Dari Kelebihan Suplemen Vitamin

4. Berendam air hangat
Merendam area anus dengan air hangat bisa membantu meredakan berbagai keluhan akibat ambeien, seperti gatal, iritasi, dan nyeri pada anus. Caranya tidak sulit, kok. Anda cukup duduk di bak mandi berisi air hangat, kemudian berendamlah selama 20 menit. Setelahnya, keringkan daerah anus dengan lembut menggunakan handuk bersih. Lakukan cara ini sebanyak 2-3 kali sehari.

5. Kompres es batu
Cara lain yang juga efektif untuk meredakan nyeri dan pembengkakan pada ambeien adalah mengompres dengan es batu. Caranya mudah, bungkus es terlebih dahulu dengan kain bersih, lalu kompreslah bagian anus yang terasa sakit selama 15 menit.

Selain dengan beberapa perawatan di atas, ambeien juga perlu diatasi dan dicegah agar tidak kumat kembali dengan cara menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan berserat dan melakukan olahraga secara teratur.

Meski obat alami ambeien tergolong aman, namun sejauh ini belum banyak penelitian yang dapat memastikan efek samping dan seberapa efektif penggunaan obat-obat alami ambeien tersebut.

Oleh karena itu, Anda tetap dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut, terutama jika ambeien Anda sangat sering kambuh, tidak membaik setelah diobati dengan cara-cara di atas, atau ukuran ambeien sangat besar.

Bahaya Dari Kelebihan Suplemen Vitamin

Bahaya Dari Kelebihan Suplemen Vitamin

Duniiakesehatan.com – Vitamin adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menunjang fungsi sel dan menjaga kesehatan. Contohnya adalah manfaat vitamin A bagi kesehatan mata, manfaat vitamin C untuk daya tahan tubuh, manfaat vitamin D untuk kesehatan tulang, dan manfaat vitamin E untuk kesehatan kulit. Selain diperoleh dari bahan makanan alami, asupan vitamin juga bisa dalam bentuk suplemen.

Bahaya Kelebihan Vitamin
Vitamin dapat dibedakan menjadi vitamin yang larut air dan yang larut lemak. Contoh vitamin larut air adalah B dan C. Sedangkan contoh vitamin larut lemak adalah A, D, E, dan K. Masing-masing vitamin dapat menimbulkan gangguan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Namun, vitamin yang larut lemak memiliki risiko yang lebih tinggi karena dapat menumpuk dalam tubuh. Berikut dibawah ini akan kami bahas mengenai bahaya dari kelebihan suplemen vitamin yang perlu kalian ketahui dan waspadai :

1. Vitamin A
Vitamin A memiliki banyak manfaat, dan salah satunya adalah untuk menjaga kesehatan mata dan kulit. Namun, konsumsi vitamin A secara berlebihan dapat meningkatkan risiko tulang menjadi keropos (osteoporosis). Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi vitamin A lebih dari 1,5 miligram per hari dapat meningkatkan risiko terjadinya patah tulang.

Bila Anda telah mengonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin A, seperti minyak ikan, susu, telur, dan hati, maka sebaiknya Anda mengurangi atau tidak lagi mengonsumsi suplemen vitamin A.

2. Vitamin B
Vitamin B terbagi menjadi B1, B2, B3, B5, B6, B9, dan B12. Fungsi vitamin ini pun beragam, mulai dari menjaga kesehatan sistem saraf hingga membantu pembentukan sel darah merah. Sumber alami vitamin B adalah dari sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, telur, dan hati. Jika vitamin ini dikonsumsi secara berlebihan, dapat menimbulkan mual, gangguan hati, kulit kemerahan, dan perih.

3. Vitamin C
Vitamin C banyak terdapat pada jeruk, brokoli, dan kentang. Fungsi utamanya adalah untuk menjaga daya tahan tubuh dan membantu proses penyembuhan luka. Namun, konsumsi vitamin C secara berlebihan dapat menimbulkan rasa mual, muntah, diare, dan sakit perut.

Baca Juga : Pembahasan Lengkap Mengenai Paru Paru Basah

4. Vitamin D
Vitamin D secara alami dapat diproduksi oleh kulit dengan bantuan sinar matahari. Namun, kita juga bisa memperoleh vitamin ini dari makanan, seperti minyak ikan, daging merah, hati, dan telur.

Fungsi utama vitamin D adalah untuk meningkatkan penyerapan kalsium guna menjaga kesehatan tulang, gigi, dan otot. Namun, konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan kalsium dalam darah, arteri, dan jaringan lunak. Selain itu, beberapa orang dilaporkan mengalami batu ginjal akibat kelebihan vitamin D.

5. Vitamin E
Selain terdapat dalam makanan, seperti minyak sayur, buah-buahan, daging ayam, sereal, dan telur, vitamin E juga tersedia dalam bentuk suplemen. Vitamin E bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit dan jaringan tubuh. Namun, efek samping yang mungkin terjadi jika kita mengonsumsi vitamin ini secara berlebihan adalah munculnya memar, ruam, sakit kepala, dan rasa letih. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa kelebihan vitamin ini dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke.

Bila makanan yang Anda konsumsi setiap hari bervariasi, mulai dari buah-buahan, sayuran, daging, telur, dan ikan, maka kebutuhan vitamin harian Anda sebenarnya sudah tercukupi. Apalagi jika Anda menerapkan pola makan bergizi seimbang.

Tapi bila Anda tetap ingin mengonsumsi suplemen, pastikan dosisnya tidak melebihi dosis yang dianjurkan. Dan ingat, jika Anda sedang menderita penyakit tertentu, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin.

Pembahasan Lengkap Mengenai Paru Paru Basah

Pembahasan Lengkap Mengenai Paru Paru Basah

Duniiakesehatan.com – Paru-paru basah sebenarnya adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan adanya peradangan pada paru yang menyebabkan terbentuknya timbunan cairan di jaringan paru. Kondisi ini bisa menggambarkan beberapa penyakit, seperti pneumonia, karena kantung udara di paru-paru dipenuhi oleh cairan atau nanah. Penyakit paru paru basah ini bisa berakibat serius jika diderita oleh bayi, anak kecil, lansia, dan orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah. Berikut dibawah ini akan kami bahas secara lengkap mengenai paru paru basah :

Gejala Paru-Paru Basah
Penyakit paru-paru basah dapat dikenali dari berbagai gejala umumnya, antara lain:

  • Batuk kering atau batuk yang disertai dahak berwarna kuning, cokelat, hijau, atau kemerahan (batuk darah).
  • Nyeri dada yang bertambah parah ketika batuk.
  • Napas berat atau terasa sesak, bahkan ketika sedang istirahat.
  • Demam, menggigil, dan sering berkeringat.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Kelelahan atau terlihat tidak berenergi.
  • Mual, muntah, atau diare.
  • Jantung berdebar.

Selain gejala umum, ada pula gejala tambahan paru-paru basah yang muncul sesuai usia penderitanya, yaitu:

  • Pada bayi, gejala batuk mungkin tidak terlalu jelas. Gejala yang dapat muncul biasanya adalah bayi menjadi rewel dan sulit makan atau minum.
  • Pada anak-anak berusia di bawah 5 tahun, napas bisa menjadi cepat dan berbunyi (mengi).
  • Pada orang dewasa, gejaa tambahannya bisa berupa linglung, mengantuk, bahkan koma.

Penyebab Paru-Paru Basah
Ada banyak hal yang dapat menginfeksi paru-paru hingga mengakibatkan paru-paru basah, yaitu:

1. Infeksi bakteri
Bakteri penyebab paru-paru basah yang paling umum adalah Streptococcus pneumoniae. Selain itu, ada pula bakteri Legionella pneumophila, Mycoplasma pneumoniae, Staphylococcus aureus, dan Haemophilus influenzae. Paru-paru basah ini bisa disebabkan oleh penularan kuman dari orang lain atau akibat pengggunaan alat ventilator dalam jangka panjang.

2. Infeksi virus
Infeksi virus yang menimbulkan penyakit flu, bronkitis, dan bronkiolitis merupakan penyebab umum paru-paru basah pada balita. Paru-paru basah jenis ini biasanya lebih ringan dan dapat sembuh sendiri dalam 1-3 minggu tanpa pengobatan. Namun, ada juga yang bisa menjadi semakin berat.

Baca Juga : Panduan Cara Mengobati Amandel Pada Anak

3. Infeksi jamur
Paru-paru basah karena infeksi jamur lebih banyak terjadi pada orang yang memiliki masalah kesehatan kronis atau sistem kekebalan tubuh yang lemah. Infeksi juga dapat terjadi setelah jamur dari tanah atau kotoran burung terhirup. Contoh jamur yang dapat menyebabkan paru-paru basah adalah Pneumocystis jirovecii, Cryptococcus, dan Histoplasmosis.

Selain infeksi, paru-paru basah juga dapat terjadi akibat hal lain, misalnya pneumonia aspirasi yang terjadi akibat masuknya benda asing, seperti cairan lambung, air liur, makanan, atau minuman, ke dalam saluran napas dan menimbulkan gangguan pada paru-paru. Pada kasus tertentu, paru-paru basah juga bisa muncul akibat efusi pleura.

Bagaimana Cara Mencegah Paru-Paru Basah?
Pencegahan paru-paru basah dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, yaitu:

– Mendapatkan vaksinasi pneumonia (vaksin PCV) dan influenza.
– Tidak merokok dan mengurangi konsumsi minuman beralkohol.
– Rajin mencuci tangan, demi menghindari penularan kuman dari orang lain atau dari benda yang terkontaminasi kuman.
– Menjaga kebersihan lingkungan, misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan rumah secara rutin.
– Menutup mulut dan hidung dengan sapu tangan ketika bersin.
– Menggunakan masker ketika terdapat polusi udara atau orang yang sedang sakit batuk atau pilek di sekitar rumah atau kantor.

Paru-paru basah adalah masalah kesehatan yang perlu mendapat pemeriksaan dan penanganan dari dokter spesialis paru. Jika tidak ditangani, kondisi ini berpotensi menjadi semakin berat dan merusak paru-paru.

Pengobatan paru-paru basah disesuaikan dengan tingkat keparahan dan penyebabnya. Misalnya jika paru-paru basah disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan memberikan antibiotik. Untuk paru-paru basah yang sangat berat hingga menyebabkan gagal napas, penanganannya membutuhkan alat bantu napas dan perawatan intensif di ICU.

Panduan Cara Mengobati Amandel Pada Anak

Panduan Cara Mengobati Amandel Pada Anak

Duniiakesehatan.com – Amandel atau tonsil adalah salah satu bagian dari sistem pertahanan tubuh yang berperan untuk melawan infeksi virus dan bakteri. Namun, amandel bisa mengalami peradangan jika sistem kekebalan tubuh sedang lemah atau amandel tidak berfungsi dengan baik untuk melawan bakteri dan virus yang menyerang. Kondisi inilah yang dinamakan radang amandel atau tonsillitis.

Radang amandel yang disebabkan oleh virus biasanya dialami oleh anak usia di bawah 5 tahun. Sementara radang amandel yang dipicu oleh infeksi bakteri banyak dialami oleh anak usia di atas 5 tahun hingga 15 tahun. Berikut dibawah ini akan kami bahas mengenai panduan cara mengobati amandel pada anak :

Mengenali Gejala Radang Amandel pada Anak
Seorang anak yang terserang radang amandel belum mampu menjelaskan gejala atau keluhan yang mereka alami. Oleh karena itu, sebagai orang tua, Anda perlu mewaspadai bahwa anak mengalami radang amandel apabila ia menunjukkan beberapa gejala berikut ini:

  • Demam
  • Gelisah dan lebih rewel
  • Sulit menelan
  • Nafsu makan menurun
  • Sakit tenggorokan
  • Suara hilang
  • Telinga terasa sakit
  • Sering mengeluarkan air liur
  • Napas berbau tidak sedap
  • Mendengkur saat tidur
  • Muncul benjolan di leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening

Anda juga bisa mengecek amandel anak Anda dengan meletakkan gagang sendok di atas lidahnya, lalu memintanya mengucapkan “aaa”. Gunakan senter untuk melihat bagian dalam mulut dan kondisi amandelnya. Amandel yang mengalami peradangan akan terlihat kemerahan dan membengkak.

Cara Mengobati Amandel pada Anak
Seperti telah disebutkan sebelumnya, penanganan radang amandel pada anak dapat dilakukan secara mandiri di rumah, sesuai dengan penyebabnya. Radang amandel yang disebabkan oleh infeksi virus biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu.

Sedangkan jika radang amandel disebabkan oleh infeksi bakteri, biasanya dibutuhkan pemberian obat antibiotik sesuai resep dokter. Namun, ada beberapa langkah penanganan yang dapat dilakukan untuk meringankan gejala radang amandel pada anak, yaitu:

1. Perbanyak istirahat
Istirahat merupakan cara yang efektif untuk memulihkan kondisi tubuh yang sedang sakit. Ketika amandel meradang, pastikan buah hati Anda mendapatkan istirahat yang cukup di rumah hingga keadaannya membaik.

2. Konsumsi makanan yang lembut dan minuman yang hangat
Radang amandel bisa membuat anak jadi kurang mau makan. Hal ini karena saat amandel meradang, anak biasanya akan merasakan nyeri menelan. Untuk menyiasatinya, berikan dia makanan lembut yang mudah ditelan, seperti sup, bubur, atau nasi tim.

Selain itu, Anda juga bisa memberikan teh hangat yang ditambahkan madu untuk mengurangi rasa tidak nyaman di tenggorokannya. Namun, cara ini sebaiknya dilakukan jika anak sudah berusia di atas 1 tahun. Jangan memberikan madu kepada anak berusia di bawah 1 tahun, karena dapat menyebabkan botulisme.

Baca Juga : Manfaat Selada Romaine Bagi Kesehatan

3. Kumur air garam
Untuk anak yang telah berusia di atas 6 tahun, berkumur dengan air garam bisa membantu meredakan rasa sakit di tenggorokannya. Caranya, masukkan 1 sendoh teh garam ke dalam 1 gelas air hangat, lalu aduk hingga rata. Beri tahu anak Anda untuk berkumur dengan larutan tersebut selama beberapa detik, lalu buang airnya dari mulut.

4. Perbaiki kualitas udara
Menciptakan kualitas udara yang baik di rumah juga penting untuk membantu mengatasi peradangan amandel. Saat anak mengalami radang amandel, sebisa mungkin jauhkan ia dari paparan polusi, seperti debu, asap rokok, dan asap kendaraan. Bila perlu, Anda bisa menggunakan humidifier untuk melembabkan dan membersihkan udara yang kotor.

Untuk amandel yang tidak membaik dengan perawatan di rumah atau amandel yang berlangsung lama, sering kambuh, hingga menyebabkan sesak napas, apnea tidur (sleep apnea), atau sumbatan jalan napas, maka mungkin akan dibutuhkan penanganan dengan operasi amandel.

Jika kondisi anak Anda tidak kunjung membaik setelah 2-3 hari dirawat di rumah atau terdapat tanda-tanda di atas, segeralah periksakan anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.