Ketahui Jenis-Jenis Penyakit Menular – Bukan hanya di Indonesia saja, tapi di di seluruh dunia ini ada banyak sekali penyakit yang mengintai setiap kita. Oleh sebab itu kita harus terus menjaga kebersihan demi sebuah kesehatan. Penyakit yang sangat berbahaya adalah penyakit-penyakit menular yang dapat menyebabkan kematian.
Penularan secara langsung terjadi melalui kontak fisik dengan penderita, misalnya lewat sentuhan atau cairan tubuh seperti urine dan darah. Sementara itu, penularan tidak langsung dapat terjadi saat Anda menyentuh area wajah setelah menyentuh benda yang rentan terkontaminasi, seperti kenop pintu dan keran air.
Selain itu, penyakit menular juga dapat menyebar melalui gigitan hewan atau kontak fisik dengan cairan tubuh hewan serta melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi kuman penyebab penyakit.
Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit menular beserta gejala dan tandanya:
1. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
Infeksi saluran pernapasan dapat menyerang hidung, tenggorokan, saluran napas, dan paru-paru. Penyakit ISPA biasanya ditandai dengan munculnya gejala, seperti:
- Demam
- Tenggorokan sakit
- Nyeri saat menelan
- Batuk kering atau berdahak
- Pilek
Kondisi ini tidak hanya disebabkan oleh virus, tetapi juga bakteri. ISPA yang disebabkan oleh infeksi virus biasanya akan membaik dalam waktu 3–14 hari. Bila disebabkan oleh bakteri, dokter akan memberikan obat antibitoik untuk menanganinya.
Pencegahan ISPA bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, membiasakan diri selalu mencuci tangan, dan melakukan vaksin influenza. Perhatikan pula etika batuk dan bersin serta gunakan masker agar virus dan bakteri tidak menular ke orang lain.
2. COVID-19
Penyakit yang sangat mudah menular ini disebabkan oleh virus Corona. COVID-19 dapat menimbulkan gejala yang menyerupai gejala flu biasa, seperti demam, batuk kering, pilek, dan sesak napas.
Gejala tersebut umumnya muncul setelah 2 hari hingga 2 minggu setelah seseorang terinfeksi virus penyebabnya. Untuk kasus yang berat, COVID-19 bahkan dapat menyebabkan penderitanya gagal napas hingga kematian.
Salah satu langkah pencegahan yang penting dilakukan adalah dengan melakukan vaksinasi. Ada berbagai jenis vaksin COVID-19 yang beredar saat ini. Vaksin tersebut tidak hanya dapat melindungi Anda dari paparan virus Corona, tetapi juga meringankan gejala yang mungkin dialami saat terinfeksi.
3. Diare
Diare ditandai dengan buang air besar lebih dari tiga kali sehari dengan tinja berbentuk cair dan disertai rasa mulas. Untuk beberapa kondisi, diare juga dapat disertai darah atau lendir.
Diare sering kali dianggap sepele. Padahal, penyakit ini berpotensi menyebabkan kematian, terutama pada balita. Diare dapat menular melalui air, tanah, atau makanan yang telah terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit.
Sama seperti ISPA, pencegahan diare dapat dilakukan dengan mencuci tangan dengan baik dan benar, mencuci bahan makanan sebelum diolah menjadi masakan, dan memastikan makanan yang dikonsumsi telah matang sempurna.
Untuk anak, pemberian vaksin rotavirus dapat dilakukan untuk mencegah penularan penyakit ini.
Baca Juga : Jenis-Jenis Penyakit pada Sistem Pernapasan
4. Tuberkulosis
Tuberkulosis atau TB disebabkan oleh bakteri yang menyerang paru-paru. Namun, bakteri tersebut juga bisa menyerang bagian tubuh lain seperti tulang, sendi, selaput otak (meningitis TB), kelenjar getah bening (TB kelenjar), dan selaput jantung.
Bakteri penyebab penyakit menular ini diketahui dapat menular melalui udara saat penderita batuk atau bersin. Pencegahan infeksi penyakit tuberkulosis ini dapat dicegah dengan pemberian vaksin BCG.
5. Demam dengue
Demam dengue merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus dengue. Virus ini menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Demam dengue merupakan penyakit musiman yang umum terjadi di negara beriklim tropis, termasuk Indonesia. Di Indonesia, penyakit menular ini lebih banyak terjadi saat musim hujan.
Bila dibiarkan tanpa penanganan, demam dengue dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih berat, yaitu demam berdarah dengue (DBD).
Pencegahan penularan demam dengue bisa dilakukan dengan menerapkan 3M plus, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, mengubur barang bekas, menggunakan losion antinyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, menghindari kebiasaan menggantung baju, dan menanam tanaman pengusir nyamuk.