Tips Menjaga Kesehatan Jantung

Tips Menjaga Kesehatan Jantung

Tips Menjaga Kesehatan Jantung – Merawat organ tubuh merupakan hal penting dengan merawat kesehatan tubuh dan organ-organ tubuh kita, kita dapat terhindar dari berbagai macam penyakit.

“Meskipun mungkin tidak ada konsekuensi langsung, mengabaikan perawatan tubuh Anda saat Anda masih muda dapat menyebabkan kesehatan jantung yang buruk seiring bertambahnya usia. Penting untuk mengembangkan kebiasaan gaya hidup sehat sekarang, agar Anda dapat menghindari komplikasi jantung di masa mendatang,” kata ahli jantung di Bronson Advanced Cardiac Healthcare Dr. Nicholas Hoeve dikutip dari Bronson Healthcare.

1. Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi

Pizza, burger, dan makanan olahan sering dikonsumsi generasi muda karena hemat waktu. Masalahnya makanan-makanan tersebut sangat tinggi sodium dan lemak. American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk menghindari makanan-makanan tersebut agar jantung lebih sehat.

Ganti makanan cepat saji tersebut dengan biji-bijian, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, buah-buahan dan sayuran. Makanan-makanan tersebut dikemas dengan nutrisi yang mendukung kesehatan jantung.

2. Berolahraga Secara Teratur

Dr. Hoeve mengatakan olahraga rutin dapat memudahkan jantung Anda untuk memompa darah. “Aktivitas fisik meningkatkan kadar oksigen dalam darah Anda dan membantu sirkulasi. Peluang Anda terkena penyakit jantung berkurang secara signifikan saat Anda menjadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas harian Anda,” tambahnya.

3. Kurangi Minum Alkohol

Minum alkohol secara berlebihan bisa merusak fungsi jantung. AHA merekomendasikan untuk tidak melebihi dua gelas per hari untuk pria dan satu gelas per hari untuk wanita. Semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin tinggi risiko Anda untuk meningkatkan tekanan darah dan stroke.

4. Berhenti Merokok

Merokok juga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Studi yang dilakukan oleh University of Athens dan Harvard School of Public Health menyatakan setelah seseorang terpapar asap rokok beberapa menit akan terjadi perubahan fisiologis secara langsung yang menyebabkan saluran udara menyempit sehingga lebih sulit bagi tubuh untuk mengambil oksigen yang diperlukan tubuh.

Merokok juga memicu pertumbuhan plak di pembuluh arteri. Saat terbentuknya plak, hal itu dapat menyumbat arteri yang dapat menyebabkan pembekuan darah. Gumpalan yang cukup besar dapat menghalangi aliran darah melalui arteri. Ini menyebabkan serangan jantung atau stroke.

5. Tidur yang Cukup

Tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak bisa membebani jantung. Anda dapat mencegah penyakit jantung dengan tidur antara tujuh hingga sembilan jam setiap malam. Ini mencegah penumpukan kalsium di arteri. Menurut National Public Radio, penumpukan kalsium merupakan tanda penyakit jantung akan datang.

6. Hindari Stres dan Cemas Berlebihan

Tekanan di tempat kerja atau pun kehidupan kerap dialami milenial yang berusia 20-30 tahunan. Tekanan tersebut bisa menyebabkan stres dan kecemasan. Jika dibiarkan, stres tidak hanya meningkatkan tekanan darah, tetapi juga merusak dinding arteri.

Atasi kecemasan dengan mempraktikkan teknik relaksasi. Ini mungkin termasuk pernapasan dalam, meditasi atau berpartisipasi dalam aktivitas yang Anda sukai.

Baca Juga: Gejala Penyakit Sifilis Dan Cara Mengatasinya

7. Check Up Rutin

Meskipun sedang tidak sakit, penting untuk mengunjungi dokter secara teratur. Dengan pemeriksaan rutin, Anda bisa mengetahui kondisi tekanan darah, kadar kolesterol dan bisa mengontrolnya untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Penting untuk mengetahui kondisi kesehatan jantung Anda saat Anda masih muda agar dokter dapat memantau setiap perubahan seiring bertambahnya usia.

8. Cari Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Selain gaya hidup tak sehat, penyakit jantung juga sangat mungkin untuk diturunkan. Jika keluarga Anda memiliki riwayat penyakit jantung entah itu orang tua ataupun kakek nenek, segera periksakan diri Anda ke dokter untuk mengetahui seberapa besar risiko penyakit jantung pada diri Anda.

9. Periksa Kadar Kolesterol

AHA merekomendasikan untuk memeriksakan kadar kolesterol mulai usia 20 tahun. Pemeriksaan ini harus dilakukan setiap empat hingga enam tahun jika Anda dalam keadaan sehat. Jika Anda berisiko tinggi terkena penyakit jantung, pemeriksaan kolesterol harus dilakukan lebih sering.

Sebab, kolesterol tinggi merupakan salah satu penyebab penyakit jantung. Kolesterol yang menumpuk di pembuluh darah akan menyumbat darah menuju atau dari jantung, mengganggu kinerja jantung, dan pada akhirnya bisa menyebabkan serangan jantung.

Tips Merawat Kesehatan Telinga Agar Tetap Sehat

Tips-Merawat-Kesehatan-Telinga-Agar-Tetap-Sehat

duniiakesehatan – Telinga merupakan salah satu indera yang sangat penting perannya untuk kehidupan manusia, tanpa adanya telinga maka secara otomatis dapat menyebabkan seseorang menjadi bisu dikarenakan tidak adanya suara yang ditangkap ataupun juga didengar.Perlu kita ketahui bahwa Telinga memiliki berbagai macam jenis bagian dan juga memiliki fungsi yang berbeda-beda. Seperti daun telinga yang memiliki fungsi mengarahkan suara ke lubang telinga yang akan di teruskan ke bagian dalam telinga yang akan dikirimkan ke otak, sehingga otak dapat menerjemahkan berbagai suara tersebut.

 

Seperti hal nya indera yang lain, Telinga juga sangat penting untuk dijaga kesehatannya, untuk menjaga kesehatan telinga ternyata sangat mudah apabila dilakukan secara teratur.

 

Berikut Tips Mudah Jaga Kesehatan Telinga yang harus anda coba

 

1. Jangan mengorek kotoran telinga menggunakan cotton bud

2. Saat anda makan kunyahlah dengan baik, ini penting, karena gerakan mengunyah mkanakan membantu dalam proses pengeluaran kotoran telinga. Untuk bisa merasakannya secara, coba dengan mengunyah permen karet

3. Mencoba terapi lilin, karena bisa membersihkan kotoran-kotoran yang ada ditelinga. Dan juga pelajari bagaimana cara melakukan terapi lilin, dan anda bisa mencobanya sendiri dirumah.

4. Jangan garuk telinga ketika terasa gatal

5. Ketahui jenis infeksi pada telinga Anda, Karena membutuhkan penanganan dari dokter ahli.

 

Ada 2 jenis infeksi, yaitu pada telinga luar dan tengah. Untuk bagian luar biasanya terjadi karena terkena air kotor. dan terasa sakit, bengkak, bahkan bisa juga bernanah. Cara Mengobatinya adlah dengan meneteskan antibiotik. Lalu untuk bagian yang tengah, bisa berdampak buruk pada gendang telinga Anda. Gendang telinga bisa pecah. Biasanya penderita diberi resep tablet antibiotik dan menggunakan resep obat tetes.

Baca Juga :Infeksi Kulit Gatal Dan Cara Mengatasinya

6. Rasa sakit yang muncul pada telinga Anda bukan berarti telinga Anda terkena penyakit, tapi bisa juga karena Anda menderita radang tenggorokan atau nyeri sendi leher, saat Anda merasa nyeri di telinga, ada baiknya Anda konsultasikan pada dokter.

7. Saat melakukan perjalanan dengan pesawat telinga terkadang terasa sakit. Untuk mengurangi rasa sakit itu, Anda bisa menutup hidung dan meniup telinga dengan lembut, menguap juga bisa jadi solusi.

8. Jaga kebersihan telinga dan tidak Perlu terlalu bersih

Tidak selamanya bersih itu baik, seperti lapisan minyak atau serumen yang terdapat di sekitarnya. Walau lengket, serumen sebenarnya berfungsi untuk mengikat debu, bahkan serangga kecil yang mencoba masuk ke dalam telinga Anda.

Secara normal, serumen akan mongering secara otomatis, dan dikeluarkan secara perlahan. Serumen yang mongering inilah yang sering dianggap sebagai kotoran telinga. Jika Anda ingin membersihkannya, lakukan saja seminggu sekali. Membilasnya dengan air bersih saat mandi. Jika terlalu sering di bersihkan justru membuat telinga menjadi kering, iritasi dan gatal. bisa juga membuat telinga lebih sensitive dan menghasilkan lebih banyak serumen yang berakibat buruk bagi pendengaran.

9. Perawatan Rutin

Jika Anda suara seperti bunyi-bunyi atau benda yang bergerak di dalam telinga saat menggerakkan kepala, sebaiknya segera berkunjung ke dokter spesialis THT. Begitu juga saat Anda ingin membersikan bagian dalam telinga. Lakukan pemeriksaan rutin setidaknya satu tahun sekali. Selain menjaga kebersihannya, hal ini juga bermanfaat untuk mengetahui kondisi kesehatan telinga Anda.

10. Gunakanlah Eardrops saat tidur dan aktivitas lain

Sebelum tidur, ada baiknya memperhatikan kebersihan bantal dan kasur, terutama keberadaan serangga. Jangan abaikan hal ini, karena serangga bisa sangat mengganggu jika berhasil masuk ke telinga Anda. Begitu juga saat Anda berenang. Selain memiliki potensi besar untuk masuk ke dalam telinga, air juga bisa membawa kotoran masuk. Agar aman, manfaatkan eardrops saat berenang atau tidur.

11. Gunakan Earphone dan Headphone seperlunya

Penelitian yang dilakukan oleh ahli akustik, Profesor Huggonet menemukan penemuan, bahwa terlalu sering menggunakan alat pendengar seperti earphone dan headphone dengan suara kencang berpotensi menyebabkan kesehatan telinga dan pendengaran terganggu.

Ada 2 kemungkinan yang terjadi, yang pertama Anda menjadi kurang peka terhadap bunyi dan yang kedua sebaliknya, Anda justru menjadi telalu sensitive terhadap bunyi. gunakan earphone maksimal 2 jam sehari lalu istirahatkan pendengaran selam 6 jam sesudahnya. Pemakaian earphone terlalu lama juga bisa menghambat telinga mengeluarkan kotorannya.

Tips Gaya Hidup Sehat Untuk Mencegah Kanker

Tips-Gaya-Hidup-Sehat-Untuk-Mencegah-Kanker

duniiakesehatan – Hingga detik ini, kanker merupakan penyakit yang menjadi momok banyak orang. Betapa tidak, hingga saat ini, belum ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan kanker secara total. Pakar kesehatan masih berusaha untuk melakukan penelitian dan studi untuk menemukan obat penyembuh kanker.

Walau begitu, kita tetap bisa menurunkan risiko kanker dengan melakukan gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat tak hanya menurunkan risiko kanker, namun juga meningkatkan kualitas hidup secara umum.

 

Beberapa Cara mencegah kanker dan turunkan risikonya yang bisa diterapkan

Berikut gaya hidup sehat yang perlu diterapkan, sebagai cara mencegah kanker:

Kendalikan berat badan
Berat badan berlebih atau obesitas dapat menaikkan risiko berbagai jenis kanker. Beberapa jenis kanker tersebut yakni kanker payudara, ginjal, dan kolorektal. Dengan menurunkan beberapa kilo bobot, Anda telah menurunkan sedikit risiko terjadinya kanker.

Selalu perhatikan asupan kalori yang disantap sehari-hari, serta jangan lupa berolahraga dengan teratur.

Berolahraga dengan rutin
Selain berperan dalam menjaga berat badan, olahraga juga menjadi cara mudah dalam mencegah kanker. Berolahraga dapat mengurangi penumpukan hormon-hormon yang dapat memicu kanker.

Kurang berolahraga pun dikaitkan dengan beberapa jenis kanker. Sebut saja, kanker usus besar, kanker rahim, dan kanker payudara.

Sebagai rekomendasi, Anda bisa berolahraga ringan selama 150 menit dalam satu minggu, atau 75 menit per minggu untuk berolahraga intens. Pilihan olahraga yang paling mudah? Tentu jalan kaki, berenang, dan lari.

Batasi paparan sinar matahari
Sinar matahari memang penting untuk tubuh karena dapat mengubah kolesterol menjadi vitamin D. Walau begitu, berlebihan dalam terpapar sinar mentari juga tak elok untuk tubuh. Paparan berlebih sinar matahari meningkatkan risiko kanker kulit. Jangan lupa untuk mengaplikasikan tabir surya, baik saat hendak keluar rumah maupun bekerja di dalam ruangan. Pilihlah tabir surya dengan SPF minimal 30.

Jauhi rokok
Rokok sama sekali tak memberikan manfaat apa-apa untuk tubuh. Malahan, seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, banyak risiko penyakit termasuk kanker yang mengintai jika kita menghisap rokok. Rokok dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, kanker tenggorokan, hingga kanker mulut.

Jika Anda bukan perokok, sebisa mungkin jauhi paparan asap rokok, serta tegurlah orang yang merokok di dekat Anda.

Dapatkan vaksinasi
Vaksin bisa Anda dapatkan untuk menurunkan risiko beberapa kanker. Misalnya, kanker hati melalui vaksin hepatitis B, serta vaksin HPV untuk menurunkan risiko serviks.

Gunakan kondom saat berhubungan seksual
Kondom tak hanya digunakan untuk mencegah kehamilan. Alat kontrasepsi ini pun dapat digunakan untuk menurunkan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker dubur dan kanker tenggorokan.

Selain menggunakan kondom, Anda juga disarankan untuk tidak berganti-ganti pasangan dan menjauhi seks kasual dengan orang yang baru Anda kenal.

Mencegah kanker dengan konsumsi makanan sehat

Makanan sehat penting untuk menjadi asupan utama agar tubuh bisa berfungsi dengan baik. Di samping itu, beberapa makanan sehat juga telah dikenal dapat menurunkan risiko jenis kanker.

Beberapa jenis makanan yang berpotensi untuk mencegah kanker, yaitu:

Sayuran cruciferous
Dikenal juga dengan sayuran antikanker, sayur cruciferous mengandung sulforaphane yang berkhasiat untuk memperkecil pertumbuhan tumor. Jenis sayuran yang termasuk ke dalam kelompok ini yaitu sayur bayam, kale, dan selada.

 

Baca Juga :Cara Menjaga Kesehatan Selama Pandemi Covid-19

 

Buah-buahan
Banyak buah-buahan mengandung molekul antioksidan. Molekul antioksidan dapat menangkal radikal bebas yang dapat memicu penyakit termasuk kanker. Buah-buahan yang berpotensi menurunkan risiko kanker misalnya, jeruk, stroberi, blueberry, lemon, apel, dan ceri.

Bumbu rempah
Rempah-rempah tak hanya bermanfaat untuk menyedapkan makanan. Rempah-rempah juga dilaporkan bermanfaat untuk menurunkan risiko beberapa kanker. Misalnya, kandungan kurkumin dalam kunyit disebutkan dapat menurunkan risiko kanker usus besar.

Ada pula bawang putih yang mengandung alicin. Kandungan alicin dikaitkan dengan risiko kanker seperti kanker prostat dan kanker di saluran pencernaan.

Minyak zaitun
Anda bisa mengganti minyak goreng biasa dengan minyak zaitun yang lebih menyehatkan. Pakar memperkirakan bahwa minyak zaitun dapat menurunkan risiko kanker hingga 42%.

Ikan berlemak
Ikan berlemak seperti ikan salmon sangat tinggi dengan kandungan omega 3 dan vitamin D. Kedua nutrisi ini berpotensi untuk menurunkan risiko kanker yang mengintai saluran pencernaan.

Teh hijau
Teh hijau disebut-sebut sebagai minuman paling sehat di dunia. Teh ini mengandung senyawa katekin dan epigallocatechin gallate dipercaya mampu menghambat pertumbuhan sel kanker perut dan paru-paru.

Jangan lupa melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala agar Anda dapat mengetahui kondisi tubuh Anda. Bila Anda mencurigai ada sesuatu yang berbeda pada tubuh, seperti muncul benjolan, Anda bisa segera berkonsultasi dengan dokter.

Cara Menjaga Kesehatan Selama Pandemi Covid-19

Cara-Menjaga-Kesehatan-Selama-Pandemi-Covid-19

duniiakesehatan – Selama pandemi covid-19 penting untuk menjaga imunitas tubuh agar tetap bugar. Saat anda mengisolasi diri karena covid-19, anda pasti akan menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Mengikuti anjuran hidup sehat secara umum seperti makan makanan seimbang, tetap terhidrasi, aktif secara fisik, cukup tidur, dan mengelola stres adalah rekomendasi terbaik untuk tetap sehat selama karantina atau isolasi diri. Berikut cara untuk menjaga kesehatan selama masa pandemi yang dikutp dari eufic.org:

 

Makan makanan yang seimbang dan bervariasi
Tidak ada makanan atau suplemen yang dapat ‘meningkatkan’ sistem kekebalan kita dan mencegah atau mengobati COVID-19. Namun demikian, makan makanan yang seimbang, dengan banyak buah dan sayuran, biji-bijian, protein nabati dan hewani serta lemak sehat adalah cara terbaik untuk mendapatkan semua nutrisi penting yang kita butuhkan untuk kesehatan yang baik dan fungsi kekebalan yang normal. Karena isolasi diri dapat membuat kita menjadi kurang aktif, penting juga untuk memperhatikan porsi makanan dan menjaga keseimbangan energi kita disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan kita.

 

Baca Juga : Cara Melakukan Hubungan Seks Agar Tetap Sehat

 

Tetapkan rutinitas
Saat pandemi ini tentu banyak yang merasa cemas, sedih, stres dan takut. Menjaga rutinitas harian yang normal dapat membantu mengelola sebagian dari stress ini. Salah satu cara kita dapat melakukannya adalah dengan makan yang teratur dan merencanakan makanan sebelumnya.

Ini dapat membantu kita mengendalikan tingkat kelaparan dengan lebih baik, memenuhi kebutuhan nutrisi kita dan memungkinkan kita untuk mendapatkan hasil maksimal dari makanan yang kita miliki, mengurangi limbah makanan.
Saat tinggal di rumah untuk waktu yang lama juga bisa membuat kita ngemil karena bosan. Mempraktikkan pola makan yang tepat dapat menjadi strategi yang berguna untuk menjaga hubungan yang sehat dengan makanan dan membantu kita menyeimbangkan asupan energi.

 

Tetap terhidrasi Menjaga terhidrasi sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan.

Berapa banyak air yang kita butuhkan tergantung pada usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi lingkungan (misalnya cuaca panas kemungkinan akan mengharuskan Anda minum lebih banyak air).
Sekitar 20-30% air yang kita butuhkan berasal dari makanan kita. Otoritas Keamanan Pangan Eropa telah menetapkan rekomendasi rata-rata untuk berapa banyak air yang harus kita minum per hari tergantung pada usia kita. Untuk penyegar yang menyegarkan, anda bisa menambahkan irisan lemon, mentimun, mint, atau beri. Minuman lain seperti kopi dan teh tanpa pemanis atau es teh, atau air tanpa pemanis, infus atau rasa (bersoda) juga merupakan pilihan yang baik untuk hidrasi.

Asupan Gizi Yang Sangat Penting Untuk Ibu Menyusui

Asupan-Gizi-Yang-Sangat-Penting-Untuk-Ibu-Menyusui

duniiakesehatan – Teman Sehat, tau ngga sih? Kenapa pasca melahirkan, zat gizi ibu p[erlu diperhatikan? Yap hal ini dikarenakan ibu menyusui perlu menjaga kualitas zat gizi pada ASI-nya dan juga menjaga kesehatannya. Jadi, kira-kira makanan atau kandungan gizi apa ya, yang sangat dibutuhkan oleh ibu menyusui? Mau tau jawabannya? Let’s check it out!

Jumlah zat gizi yang dibutuhkan

Ibu menyusui akan memiliki kuantitas makan yang lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil, dan dianjurkan buat lebih banyak mengonsumsi susu untuk mencegah kerusakan gigi dan tulang untuk memenuhi asupan kalsium dan flour dalam ASI.

Ibu menyusui membutuhkan 500 – 1000 kalori lebih banyak dibandingkan dengan ibu yang ngga menyususi. Kalori ini dibutuhkan untuk memproduksi ASI perhari dengan jumlah rata rata 450 – 1200 ml, yang setara dengan energi 67 kkal/100 ml.

Jadi, berhasilnya tumbuh kembang seorang anak, salah satunya juga disebabkan oleh kandungan ASI sang ibu. Oleh karena itu, seorang ibu harus bisa menjaga makannya dengan baik.

 

Baca Juga : Pantangan Mitos Atau Fakta Ibu Hamil

 

Zat gizi yang dibutuhkan

Beberapa penelitian menunjukkan, bahwa ibu yang memiliki gizi yang baik, biasanya mampu menyusui bayinya selama 6 bulan. Sedangkan ibu yang gizinya kurang, ngga akan mampu untuk menyusui selama itu, bahkan bisa menyebabkan jumlah air susunya ngga optimal.

Nah kira – kira zat gizi apa saja yang dibutuhkan untuk seorang ibu menyusui? Yuk, simak!

  1. Protein, salah satu zat gizi yang penting, loh! Manfaat dari protein yaitu, mengatur pertumbuhan dan perbaikan jaringan, perkembangan otak, dan produksi ASI. Sumber protein yang baik, bias kamu dapatkan dengan menonsumsi ikan, daging, telur, maupun kacang kacangan.
  2. Lemak, merupakan salah satu komponen penting untuk air susu. Lemak sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi. Jika berat badan ibu turun, maka bisa memengaruhi berat badan bayi nantinya.
    Kamu bisa mendapatkan asupan zat gizi ini dengan mengonsumsi ikan salmon, tuna, kakap, tenggiri dan beberapa minyak seperti minyak zaitun, minyak jagung, ataupun minyak canol
  3. Karbohidrat, sangat penting bagi ibu menyusui, karena karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi. Energi yang dibutuhkan ketika menyusui lebih besar dibandingkan dengan yang ngga menyusui.
    Sehingga dibutuhkan karbohidrat kompleks untuk memenuhih asupan ibu menyusui, seperti roti gandum, sereal, beras merah, beras putih, ubi, kentang, dan Jagung
  4. Vitamin dan mineral, zat gizi ini bisa kamu dapatkan pada sayuran dan buah-buahan yang penting bagi ibu menyusui. Conotohnya seperti, vitamin D yang bermanfaat untuk kesehatan gigi dan tulang, vitamin A utuk perkembangan mata, pertumbuhan dan perkembagan sel, mineral berupa zat besi, kalsium, asam folat, dan lain sebagainya.
  5. Cairan, sangat penting buat ibu menyusui, agar bisa menghasikan ASI yang optimal. Dianjurkan untuk minum 2 – 3 liter/hari cairan atau setara dengan 12 – 13 gelas/hari. Kebutuhan cairan bisa diperoleh selain dari air putih, seperti susu, jus buah – buahan dan kandungan air yang terdapat dalam makanan.

Nah, sekarang kamu udah tau, kan? Ternyata ibu menyusui butuh asupan zat gizi yang banyak dan berkualitas agar ASI-nya berkualitas. Ingat ya, baiknya produksi ASI ibu, tergantung dari beberapa faktor, salah satu faktornya adalah faktor makanan ibu. Jadi, buat para ibu dan calon ibu jangan lupa cukupi zat gizi kamu, agar si kecil bisa tumbuh dan berkembang dengan baik!

Makanan Dengan Kandungan Vitamin C Yang Tinggi

Makanan Dengan Kandungan Vitamin C Yang Tinggi

duniiakesehatan.com Pada kesempatan kali ini kammi akan memberikan informasi berisikan ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Makanan Dengan Kandungan Vitamin C Yang Tinggi. Dari sumber yang terpercaya dan pencarian yang kami telusuri,berikut ini beberapa artikel yang mengulas dan membahas mengenai Makanan Dengan Kandungan Vitamin C Yang Tinggi

Mengonsumsi berbagai makanan yang mengandung vitamin C adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan tubuh Anda akan vitamin ini. Vitamin C bisa didapatkan dari buah-buahan dan sayuran segar, dengan kadar yang berbeda-beda. Beberapa jenis buar dan sayur memiliki kadar vitamin C yang tinggi.
 Buah yang Mengandung Vitamin C Tinggi
Pada orang dewasa, jumlah asupan vitamin C yang dibutuhkan oleh tubuh adalah 75 – 90 mg per hari. Untuk bisa mencukupinya, Anda perlu mengonsumsi beragam makanan sumber vitamin C, khususnya buah dengan kadar vitamin C yang tinggi, yaitu:
1. Jambu biji
Salah satu buah yang dikenal kaya akan vitamin C adalah jambu biji. Dalam sebuah jambu biji terkandung sekitar 125 miligram vitamin C. Jumlah tersebut setara dengan 140% dari angka kebutuhan vitamin C harian.
2. Jeruk
Satu buah jeruk mengandung kurang lebih 70 miligram vitamin C. Jumlah tersebut sudah mencukupi kebutuhan vitamin C per harinya. Selain dimakan utuh, jeruk juga bisa diolah menjadi minuman segar, seperti jus jeruk. Dalam setiap cangkir jus jeruk, setidaknya terdapat 125 miligram vitamin C.
3. Pepaya
Satu mangkuk saji atau sekitar 150 gram buah pepaya mengandung sekitar 90 miligram vitamin C. Jumlah ini jelas sudah mencukupi asupan vitamin C harian yang dianjurkan. Buah yang umum ditemukan di Indonesia ini juga dipercaya mampu mencegah demensia dan kanker, sekaligus dapat menyehatkan saluran cerna dan memperkuat daya tahan tubuh.
4. Stroberi
Satu mangkuk saji atau 150 gram buah stroberi mengandung sekitar 90 miligram vitamin C. Stroberi juga mengandung antioksidan tinggi berupa antosianin (zat warna alami pada sayur dan buah).
 5. Cabe merah
Buah yang sering dikira sayur ini merupakan salah satu bumbu masakan yang sangat umum dikonsumsi di Indonesia. Siapa sangka, cabe merah ternyata mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Dalam satu cangkirnya (sekitar 80 gram), terkandung sekitar 100 mg vitamin C.
Selain buah-buahan tersebut, masih banyak buah lain yang juga mengandung vitamin C tinggi, antara lain:
  • 1 buah mangga atau segelas jus mangga, dan segelas jus Tahitian noni mengandung sekitar 120 miligram vitamin C.
  • 1 buah nanas atau sepiring buah kelengkeng (sekitar 100 gram), mengandung sekitar 80 miligram vitamin C.
  • 1 buah kiwi, mengandung sekitar 65 miligram vitamin C.
  • 1 buah lemon, mengandung sekitar 85 miligram vitamin C
Sayuran yang Mengandung Vitamin C Tinggi
Tidak hanya dari buah-buahan, vitamin C juga dapat diperoleh dari sayuran. Berikut ini adalah daftar sayuran yang mengandung vitamin C tinggi:
Brokoli
Satu mangkuk brokoli hijau yang sudah dipotong-potong mengandung 80 miligram vitamin C. Setelah dimasak, kandungan vitamin C dalam brokoli memang akan berkurang menjadi 50 miligram, tetapi angka ini masih menjadikan brokoli sebagai sumber vitamin C yang baik.
Kembang kol
Sayur yang mirip dengan brokoli ini juga merupakan sumber vitamin C, meskipun kadarnya tidak setinggi kandungan vitamin C dalam brokoli. Dalam semangkuk kembang kol mentah, terdapat sekitar 50 mg vitamin C.
Bayam
Dalam semangkok bayam (sektiar 30 gram), terdapat 8,5 mg vitamin C. Kandungan vitamin C bayam memang tidak sebanyak kandungan vitamin C kedua sayuran sebelumnya, namun bayam tidak boleh diremehkan. Sayuran ini mengandung banyak nutrisi penting, yaitu vitamin A, vitamin K, folat, kalium, dan zat besi. Kandungan nutrisi ini menjadikan bayam sebagai sayuran yang layak untuk dikonsumsi rutin.
Selain sayuran-sayuran di atas, tanaman tertentu, seperti daun kenikir, juga memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Berbagai manfaat vitamin C bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C tinggi. Untuk mencegah kekurangan vitamin C, pastikan setiap harinya Anda mengonsumsi buah dan sayur sumber vitamin C dengan porsi yang cukup, sesuai jumlah kebutuhan harian yang direkomendasikan.

Pentingnya Vitamin C Untuk Dikonsumsi

Pentingnya Vitamin C Untuk Dikonsumsi

duniiakesehatan.com Pada kesempatan kali ini kammi akan memberikan informasi berisikan ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Pentingnya Vitamin C Untuk Dikonsumsi. Dari sumber yang terpercaya dan pencarian yang kami telusuri,berikut ini beberapa artikel yang mengulas dan membahas mengenai Pentingnya Vitamin C Untuk Dikonsumsi

Vitamin C atau yang kerap disebut asam askorbat merupakan jenis nutrisi yang larut dalam air dan tidak  diproduksi oleh tubuh. Sumber vitamin C bisa Anda temukan pada buah-buahan dan sayuran segar, atau jika perlu dari suplemen vitamin C. Vitamin C diperlukan untuk perkembangan serta menjaga fungsi kerja organ tubuh. Vitamin C juga memainkan peran penting dalam menjaga fungsi kekebalan tubuh.
Alasan Penting Mengonsumsi Vitamin C
Vitamin C memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh dan kecantikan kulit, antara lain:
Meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu proses pemulihan. Berbagai keluhan seperti batuk dan pilek ternyata dapat dicegah dengan mencukupi kebutuhan vitamin C dalam tubuh, terutama saat kelelahan atau ketika akan melakukan aktivitas berat. Vitamin C pun disebut baik dikonsumsi untuk mencegah penyakit demam berdarah.
Sebagai antioksidan yang membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Sehingga menghambat risiko penuaan dini, perjalanan penyakit kanker, dan penyakit jantung.
Vitamin C untuk kulit berperan dalam produksi kolagen, yakni protein yang dibutuhkan untuk membantu proses penyembuhan luka, mencegah keriput, memperlambat proses penuaan, juga mampu menjaga keremajaan dan mencerahkan kulit.
Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan dan membantu sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik untuk melindungi tubuh dari penyakit
Beberapa hasil penelitian meyakini bahwa vitamin C dapat membantu merawat kesehatan tulang rawan, tulang, dan gigi. Dan juga menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, sehingga bisa mencegah serangan jantung dan stroke. Vitamin C juga dipercaya dapat mencegah katarak dan penyakit empedu.
Mengonsumsi Vitamin C dengan Tepat
Vitamin C bisa diperoleh dengan mengonsumsi berbagai jenis makanan seperti buah dan sayur. Sumber vitamin C alami selain jeruk antara lain buah kiwi, mangga, pepaya, nanas, serta sayuran seperti brokoli, paprika, dan tomat. Untuk melengkapinya, Anda bisa mengonsumsi suplemen vitamin C, dengan dosis yang tepat sesuai anjuran dokter atau sesuai aturan pakai yang tertera pada kemasan produk. Dosis suplemen vitamin C yang direkomendasikan adalah 75 hingga 90 mg . Saat mengalami infeksi maupun pasca pembedahan, kebutuhan vitamin C akan meningkat, maka konsumsi vitamin C akan membantu proses penyembuhannya.
Mengonsumsi vitamin C dosis 500 mg per hari dinilai aman, dan cukup untuk menjaga kesehatan.
Vitamin C dengan Sistem Pelepasan Berkala
Ketika hendak mengonsumsi vitamin dalam bentuk suplemen, terdapat pilihan suplemen vitamin C yang memiliki sistem pelepasan berkala (time release). Dengan sistem ini, kandungan vitamin akan diserap oleh sel-sel tubuh secara berkala melalui aliran darah. Melalui sistem time release tersebut, pencukupan sel-sel tubuh akan vitamin C dapat berlangsung sepanjang hari, hingga sekitar 12 jam. Time release ini merupakan sistem yang membantu penyerapan vitamin C yang lebih aman bagi lambung Anda, serta dapat mengurangi efek samping yang mungkin ditimbulkan seperti sakit perut dan kembung. Dengan pelepasan vitamin C yang terjadi secara perlahan, sistem time release ini juga membantu meringankan kerja ginjal, sehingga lebih aman untuk ginjal.
Untuk menjaga agar kondisi lambung tetap sehat, Anda perlu rutin menjalani pola hidup yang sehat, mengatur pola makan, serta menghindari stres dan mencukupi istirahat. Saat mengonsumsi vitamin C sesuaikan dengan dosis anjuran dokter. Disarankan mengonsumsi setelah makan untuk meminimalisir risiko gangguan pada lambung akibat mengonsumsi vitamin C. Memilih vitamin C dengan sistem pelepasan berkala, dapat menjadi salah satu cara untuk membantu mengurangi keluhan ini. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter terkait konsumsi vitamin C yang aman dan sesuai dengan kondisi Anda, terutama bila Anda memiliki riwayat penyakit, atau sedang hamil maupun menyusui.

Bahaya Kafein Untuk Anak Dibawah Umur

Bahaya Kafein Untuk Anak Dibawah Umur

duniiakesehatan.com Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai Bahaya Kafein Untuk Anak Dibawah Umur. Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Bahaya Kafein Untuk Anak Dibawah Umur

Kafein sebenarnya adalah stimulan yang digunakan dalam obat untuk merangsang sistem saraf pusat. Meski banyak negara belum memiliki patokan khusus mengenai kadar maksimal asupan kafein bagi anak, di Kanada konsumsi kafein yang diizinkan pada anak hanya sekitar 45mg kafein per hari, atau setara satu kaleng soda. Padahal studi menemukan, anak-anak tanpa disadari umumnya dapat mengonsumsi 109 mg kafein atau setara dengan kafein dalam 3 kaleng soda.

Berbagai Jenis Minuman Mengandung Kafein
Coba cek, apakah Bunda sering memberikan minuman-minuman di bawah ini kepada anak? Yuk, cermati rata-rata jumlah kandungan kafein di dalamnya:

350 ml es teh mengandung 70 miligram kafein.
30 ml cokelat mengandung 20 miligram kafein.
350 ml minuman ringan mengandung 70 mg kafein.
150 ml kopi seduh mengandung 115 mg kafein.
350 ml es teh mengandung 70 mg kafein.
30 ml cokelat murni mengandung 20 mg kafein.
1 tablet obat flu atau pereda nyeri, dapat mengandung 30 mg kafein.
Bukan berarti anak sama sekali tidak boleh mengonsumsi minuman atau obat yang mengandung kafein. Namun, sebaiknya jumlahnya dibatasi. Biasakan anak untuk mengonsumsi minuman sehat seperti air mineral, susu, dan jus buah segar.

Pengaruh Kafein pada Anak
Sebagaimana pada orang dewasa, efek kafein pada anak dapat menyebabkan sakit perut, sakit kepala, insomnia, susah konsentrasi, gelisah, dan peningkatan detak jantung. Bahkan, jumlah yang sedikit pun dapat memicu efek tersebut pada anak-anak. Kondisi ini dapat lebih berbahaya pada anak yang memang memiliki kondisi kesehatan khusus dan berisiko mengalami penyakit jantung dan gangguan saraf.

Selain itu, efek yang dapat ditimbulkan dari konsumsi kafein berlebih antara lain:

Memengaruhi penyerapan kalsium yang berdampak pada kekuatan dan pertumbuhan tulang.Meningkatkan risiko berat badan berlebih, karena jenis minuman mengandung kafein yang digemari anak umumnya banyak diberikan tambahan krim dan gula.Memengaruhi kadar kimia dalam otak yang dapat memengaruhi tingkah laku dan sosialisasi, karena kafein termasuk stimulan.Memacu otak dan tubuh bekerja lebih keras, tanpa meningkatkan kadar energi pada anak. Sebagian remaja mengonsumsi minuman berenergi untuk meningkatkan performa saat olahraga, padahal kafein yang terkandung di dalamnya membuat tubuh terasa lebih lelah setelah beraktivitas.

Dapat menyebabkan anak akan lebih sering buang air kecil dan lebih mudah haus. Hal ini juga meningkatkan risiko dehidrasi.Jika Bunda meminta anak untuk menghentikan konsumsi minuman mengandung kafein, waspadai efek pengurangan kafein secara mendadak. Dapat berupa nyeri otot, sakit kepala, dan tubuh terasa lemas dan tertekan. Ajak anak lebih banyak istirahat untuk meminimalkan efek tersebut. Tidak perlu khawatir ya Bun, karena tingkat energi akan kembali normal setelah tubuh menyesuaikan diri tanpa kafein. Bila terjadi keluhan mengganggu akibat anak mengonsumsi kafein, jangan ragu untuk membawa Si Kecil ke dokter anak.

Baca Juga : Makanan Cepat Saji Dan Banyak Dampaknya

Bagi orang dewasa, minum kopi hitam yang mengandung kafein merupakan hal yang umum, bahkan menjadi kebiasaan. Tapi, bagaimana jika kopi hitam dikonsumsi anak kecil? Simak fakta minum kopi dan minuman berkafein lain pada anak melalui uraian berikut.

Anda mungkin sering mendengar mitos bahwa memberikan kopi hitam dapat membantu menjaga kesehatan anak. Tapi sebelum memberikan kopi atau minuman berkafein lainnya, perhatikan dulu beberapa fakta berikut ini.

Fakta tentang Anak Kecil Minum Kopi Hitam
Kopi hitam, teh, cokelat, dan minuman ringan tertentu mengandung zat bernama kafein. Zat tersebut dapat memengaruhi metabolisme tubuh, merangsang sistem saraf pusat, meningkatkan konsentrasi, membuat lebih waspada dan terjaga, serta memberikan tambahan energi.Walaupun memiliki banyak manfaat, pada anak kecil, kopi dan minuman berkafein lain dapat memberikan efek yang kurang baik, sebab respons tubuh anak-anak terhadap kafein berbeda dengan orang dewasa.

Berikut ini adalah fakta konsumsi kopi hitam dan minuman berkafein lain pada anak yang penting untuk Anda ketahui:

1. Menyebabkan gangguan tidur
Konsumsi kopi hitam atau minuman berkafein lain dalam dosis kecil sudah cukup membuat anak-anak terjaga sepanjang hari. Hal ini karena kafein yang terkandung di kopi hitam dan minuman lain dapat menjadi stimulan yang bisa meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung anak, serta membuat mereka menjadi sulit tidur.Selain itu, peningkatan tekanan darah akibat kafein juga dapat menyebabkan anak menjadi hiperaktif dan sulit untuk berkonsentrasi.

2. Memicu gangguan pencernaan
Tak hanya menyebabkan gangguan tidur, anak yang mengonsumsi kopi hitam dan minuman berkafein lain juga bisa mengalami gangguan pencernaan. Hal ini karena kandungan kafein yang terdapat di dalamnya dapat meningkatkan asam lambung, sehingga anak-anak lebih mudah mengalami mulas dan sakit perut.

3. Meningkatkan risiko kekurangan gizi
Mengonsumsi kopi hitam dan minuman berkafein lain juga dapat meningkatkan risiko anak mengalami kekurangan gizi. Pasalnya, minuman-minuman tersebut tidak mengandung nutrisi, seperti vitamin dan mineral, yang dibutuhkan anak pada masa pertumbuhannya. Mengonsumsi jenis minuman ini secara berlebihan dapat meningkatkan risiko anak mengalami kekurangan gizi.

4. Menyebabkan dehidrasi
Kafein pada kopi hitam dan minuman lainnya bersifat diuretik, yang dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan banyak cairan melalui urine. Jika cairan tubuh yang dikeluarkan terlalu banyak, anak berisiko mengalami dehidrasi.

5. Menghambat pertumbuhan anak
Kafein di dalam kopi hitam dan minuman lain juga dapat menghambat pertumbuhan anak. Hal ini karena kafein dapat mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh anak, sehingga pertumbuhan tulang anak akan terganggu.

6. Menyebabkan gigi berlubang
Ketika mengonsumsi minuman berkafein, penambahan gula dan pemanis lain sering dilakukan. Hal ini dapat menyebabkan minuman yang dikonsumsi anak memiliki kandungan gula yang tinggi, dan bila dikonsumsi terlalu banyak, dapat menyebabkan anak terkena karies gigi atau gigi berlubang.

7. Meningkatkan risiko obesitas
Kopi hitam yang dicampur dengan sirup, gula, krim kocok atau whipped cream mengandung kalori lebih banyak. Jika asupan kalori berlebihan, tubuh secara otomatis akan mengubah kalori tersebut menjadi lemak. Terlalu banyak lemak dalam tubuh dapat menimbulkan obesitas dan berbagai masalah kesehatan.

8. Menimbulkan efek samping saat berhenti
Kebiasaan mengonsumsi kafein dapat menimbulkan efek samping ketika ingin berhenti. Berhenti mengonsumsi kafein secara tiba-tiba dapat menyebabkan sakit kepala, nyeri otot, depresi sementara, serta mudah tersinggung.

9. Memperburuk penyakit jantung dan saraf
Bagi anak-anak yang memiliki penyakit jantung bawaan dan gangguan saraf, konsumsi minuman berkafein sebaiknya dihindari. Pasalnya, mengonsumsi minuman berkafein dapat memperparah kedua penyakit ini.

Ketahui Batas Asupan Kafein pada Anak
Sebenarnya, anak-anak atau remaja diperbolehkan untuk mengonsumsi minuman berkafein, termasuk kopi hitam. Hanya saja, ada batasan dalam mengonsumsinya.

Berikut adalah batas maksimal konsumsi kafein per hari pada anak-anak:
45 mg untuk anak usia 4-6 tahun.
62,5 mg untuk anak usia 7-9 tahun.
85 mg untuk anak usia 10-12 tahun.
Selain itu, untuk jenis kopi tertentu, seperti espresso, cappuccino, dan latte, sebaiknya dikonsumsi saat anak sudah berusia 18 tahun.

Berhati-hatilah memberikan kopi hitam atau minuman berkafein pada anak-anak. Anda dapat berkonsultasi ke dokter anak untuk mengetahui asupan makanan dan minuman yang baik bagi kesehatan anak dan mendukung tumbuh kembangnya.

Makanan Cepat Saji Dan Banyak Dampaknya

Makanan Cepat Saji Dan Banyak Dampaknya

duniiakesehatan.com Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai Makanan Cepat Saji Dan Banyak Dampaknya. Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Makanan Cepat Saji Dan Banyak Dampaknya

Bagaimana Makanan Cepat Saji Memengaruhi Kesehatan Tubuh?
Berikut beberapa masalah yang bisa menimpa Anda jika terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji.

Obesitas
Hitunglah jumlah karbohidrat dalam makanan cepat saji yang biasa Anda konsumsi. Lalu, kombinasikan dengan lemak tidak sehat yang diperoleh dari proses menggoreng. Tidak cukup sampai di situ, makanan cepat saji juga biasanya kaya akan gula. Bisa dibayangkan bagaimana makanan cepat saji melapangkan jalan Anda menuju kegemukan?

Kurang gizi
Jika Anda hanya memikirkan bagaimana mengenyangkan tubuh maka makanan cepat saji adalah jawaban yang tepat. cara daftar sbobet Namun jika Anda berpikir kenyang yang disertai dengan menutrisi tubuh, maka makanan cepat saji adalah pilihan yang buruk. Terlalu banyak karbohidrat, lemak, gula, dan garam, namun di lain sisi minim akan protein, serat, vitamin, dan mineral. Bagaimana jika keseharian Anda hanya diisi dengan karbohidrat dan lemak? Maka bersiaplah memiliki tubuh minim gizi dan rentan penyakit. Pada anak-anak-anak dan remaja, hal ini bisa menghambat pertumbuhan mereka.

Gangguan pencernaan
Minimnya serat dalam makanan cepat saji dapat menimbulkan konstipasi alias susah buang air besar. Selain minim serat, banyaknya sodium (garam) yang dikandung juga bisa menyebabkan perut kembung dan terasa begah. Hal ini sangat mungkin terjadi mengingat garam memiliki kemampuan menahan air.

Masalah pada otak
Makanan cepat saji tidak hanya identik dengan kolesterol dan gula yang tinggi, namun juga kaya akan zat pengawet tambahan. Kandungan zat aditif berbahaya ini bisa menimbulkan masalah memori dan gangguan belajar. Penelitian juga menunjukkan bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji yang tinggi kalori, berkaitan dengan peningkatan risiko terkena demensia

Diabetes
Tumpukan karbohidrat dan gula yang kaya kalori akan membuat kadar gula darah melonjak. Lonjakan gula darah yang terlalu sering tentu akan membuat produksi insulin ikut-ikutan melonjak. Lama-kelamaan hal ini akan mengganggu produksi normal insulin Anda sehingga menuntun Anda menuju diabetes.

Penyakit kardiovaskular
Lemak jenuh yang biasa ditemukan dalam makanan cepat saji dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) sekaligus menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Dikombinasikan dengan konsumsi garam berlebih yang bisa meningkatkan tekanan darah serta beban kerja jantung. Sebagaimana kita tahu, kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi adalah penyebab utama penyakit jantung dan stroke.

Gangguan Pernapasan
Makanan cepat saji membuat Anda kian mudah mengalami obesitas. Jika sudah obesitas atau sekadar kelebihan berat badan, maka risiko gangguan pernapasan akan meningkat. Susah bernapas adalah hal paling umum yang terjadi pada penderita obesitas. Obesitas membuat seseorang lebih mudah mengalami gangguan apnea tidur (sleep apnea) dan asma.

Gigi mudah rusak
Bakteri dalam mulut akan menghasilkan asam berlebih jika Anda banyak mengonsumsi karbohidrat dan gula. Asam berlebih akan membuat lapisan pelindung gigi mengalami kerusakan. Jika gigi sudah rusak, maka beberapa penyakit akan lebih mudah menghampiri.

Baca Juga : Sex Saat Haid Banyak Resiko Tapi Penasaran

Bagaimana Mengurangi Efek Buruk Makanan Cepat Saji
Beberapa cara berikut ini mungkin bisa membantu Anda mengurangi konsumsi makanan cepat saji dengan tetap memelihara kesehatan:

Buat menu sehat
Ketika perut lapar, kita pastinya ingin segera mengisi perut dengan makanan, tak terkecuali makanan cepat saji. Karenanya, biasakan untuk membuat menu makanan sehat yang dapat melengkapi kecukupan nutrisi Anda, sehingga tak perlu lagi menyantap makanan cepat saji saat lapar. Tambahkan menu mkananan tersebut dengan buah dan sayur, agar kebutuhan serat juga bisa tercukupi.

Kurangi porsi
Makin banyak Anda konsumsi makanan cepat saji, maka makin banyak karbohidrat, lemak, gula, dan garam yang Anda konsumsi.

Banyak minum air putih
Ubah minuman Anda dari minuman berkarbonasi menjadi jus buah murni, susu rendah lemak, atau air mineral. Saat tubuh mulai lapar, atau menjelang lapar, minum air putih akan mengurangi rasa lapar sehingga dorongan untuk mencicip makanan cepat saji akan lenyap.

Kurangi makanan gorengan
Makanan yang digoreng kaya akan lemak jenuh, maka kurangilah demi kesehatan.

Segala sesuatu jika dikonsumsi berlebih akan kurang baik bagi kesehatan. Demikian pula makanan cepat saji, selama dalam batas normal, risiko untuk kesehatan masih bisa ditoleransi. Namun jika Anda sudah memiliki kondisi kesehatan yang buruk, sebisa mungkin hindari konsumsi makanan cepat saji.

Terapi Seks Untuk Hubungan Yang Lebih Baik

Terapi Seks Untuk Hubungan Yang Lebih Baik

duniiakesehatan.com Hubungan seks yang kurang baik memang bisa berdampak pada hubungan romantisme yang bisa menurun juga.Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai Terapi Seks Untuk Hubungan Yang Lebih Baik. Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Terapi Seks Untuk Hubungan Yang Lebih Baik

Mengapa Perlu Terapi Seks?
Kamu perlu melakukan terapi seks jika masalah pada hubungan seksualmu bersama pasangan sudah mengganggu kesehatan emosional dan kualitas hidup sehari-hari.Dengan terapi seks, kamu dapat mengutarakan berbagai kekhawatiran berikut ini kepada psikolog atau psikiater:

  • Kurang intim dengan pasangan
  • Sulit berkomunikasi dengan pasangan
  • Kurang atau hilangnya gairah atau hasrat seksual
  • Bingung dengan orientasi seksual
  • Takut melakukan hubungan seksual karena punya penyakit atau disabilitas
  • Punya pengalaman seksual yang tidak menyenangkan di masa lalu
  • Tidak bisa ereksi
  • Ejakulasi dini
  • Susah terangsang
  • Susah mencapai orgasme
  • Terasa sakit ketika berhubungan seksual
  • Punya fantasi atau objek seksual tertentu yang tidak umum
  • Libido berlebihan

Baca Juga : Menurunnya Gairah Seks Saat Hamil

Apa Saja yang Dilakukan dalam Terapi Seks?

Awalnya, kamu akan diminta mengisi formulir berisi data diri dan latar belakangmu, seperti apakah sedang mengonsumsi obat, tengah mengalami stres, atau pernah menderita penyakit tertentu. Jika kamu datang dengan pasangan, kamu bisa diwawancara secara terpisah atau bersama dengan pasangan.Dalam terapi seks, kamu akan dibantu untuk mengenali masalah sehingga dapat membantumu dan pasangan menemukan solusi. Kamu dan pasangan kemungkinan akan diberikan tugas yang harus dilakukan sebelum melakukan sesi terapi seks berikutnya. Tugasnya dapat berupa:

  • Berlatih komunikasi dengan pasangan.
  • Membaca atau menonton video pendidikan tentang kesehatan seksual.
  • Mengubah caramu berinteraksi dengan pasangan, baik secara seksual maupun nonseksual.
  • Jika masalah seksual yang kamu dan pasangan alami adalah akibat dari penyakit fisik, pemeriksaan lebih lanjut mungkin diperlukan, guna menemukan penyebab dan solusi dari penyakit fisik tersebut.

Terapi seks terdiri dari beberapa sesi singkat. Satu sesi terapi umumnya berlangsung selama 30-50 menit. Beberapa masalah dapat diatasi dengan cepat, hanya dalam beberapa kali kunjungan, tapi ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama.

Selain menjaga keharmonisan rumah tangga, hubungan seksual yang sehat dapat membantu menstabilkan tekanan darah, mengurangi stres, dan membantu menyehatkan jantung. Jika hubungan seksual justru membuat kamu atau pasangan jadi stres, berkonsultasilah dengan psikiater atau psikolog untuk menjalani terapi seks.