Manfaat Dari Es Krim Dapat Kuatkan Tulang

Manfaat Dari Es Krim Dapat Kuatkan Tulang

Duniiakesehatan.comManfaat es krim belum banyak diketahui. Bahkan, hingga kini banyak yang menganggap es krim sebagai makanan yang tidak sehat dan yang menyebabkan banyak kerusakan pada tubuh. Namun, es krim memiliki banyak manfaat yang bahkan dapat menjaga kesehatan tubuh Anda.

Tentunya semua orang suka dengan es krim. Dengan berbagai rasa yang sangat enak dan meleleh di mulut, makan es krim dapat membuat kamu lebih bahagia dalam menjalani kegiatan dan aktivitas sehari-hari. Tentunya bila kamu mengonsumsi es krim secara tidak berlebihan, kamu akan mendapatkan manfaat yang dimilikinya. Karena biasanya es krim terbuat dari produk susu yang memiliki banyak nutrisi untuk kesehatan tubuh kamu. Asalkan kamu bisa mengontrol diri untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi es krim, maka kamu akan mendapatkan beberapa manfaat es krim bagi kesehatan.

Berikut Duniiakesehatan.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (3/5/2019) tentang manfaat es krim.

Menguatkan Tulang
Tentunya kamu sudah tahu bahwa kalsium dapat membangun dan menguatkan tulang serta gigi. Faktanya, es krim mengandung kalsium dan tentunya bisa menguatkan tulang kamu. Karena tubuh kamu tidak bisa memrpoduksi kalsium secara alami, maka kamu harus memenuhi kebutuhan kalsium untuk tubuh dengan cara mengonsumsi makanan, suplemen, serta bisa juga dengan mengonsumsi es krim sesekali. Bahkan, kandungan kalsium pada es krim dapat mencegah osteoporosis atau lemahnya tulang yang dapat menyebabkan terjadinya patah tulang. Tentunya bila kamu tidak membiasakan hidup sehat, osteoporosis dapat mengancam kamu kapan saja, terutama untuk orangtua. Oleh karena itulah dengan mengonsumsi es krim yang mengandung kalsium, kamu dapat menjaga kondisi tulang tetap kuat, dan tidak mudah rapuh.

Tidak Membuat Gemuk
Mungkin kamu belum mengetahui bahwa ketika tubuh mengonsumsi sesuatu yang dingin, maka tubuh membakar lebih banyak kalori. Jadi tingginya nutrisi serta lemak es krim tidak membuat gemuk. Biasanya orang takut memakan es krim karena mengandung lemak jenuh ini, padahal kandungan lemak yang dimiliki es krim hanyalah 15% dari total kebutuhan lemak per hari, yang berarti tidak begitu banyak.

Bahkan kandungan energinya dapat membantu kebutuhan energy sehari hari. Jadi kamu tidak perlu khawatir dengan ancaman kegemukan dan obesitas ketika mengonsumsi es krim. Es krim adalah camilan sehat jika dikonsumsi dengan porsi tertentu dan bahkan bisa membantu program diet dan dapat menurunkan berat badan. Dengan makan yang seimbang sehingga kebutuhan nutrisi dan lemak baik mencukupi, kamu juga bisa menghindari penyakit jantung.

Baca juga : Banyak Manfaat Dari Ginko Biloba

Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh
Biasanya ketika kamu terkena flu atau pilek akan dilarang mengonsumsi sesuatau yang dingin, terutama es krim. Padahal es krim tidak menyebabkan flu maupun pilek. Justru es krim dapat meningkatkan imun tubuh dan dapat membantu proses penyembuhan flu dan pilek pada tubuh. Jadi kamu aman untuk mengonsumsi es krim ketika flu. Es krim yang biasanya terbuat dari susu yang kaya nutrisi, dapat meningkatkan kekebalan tubuh kamu terhadap penyakit. Tubuh akan terhindar dari serangan virus dari luar tubuh dan membentuk pertahanan untuk kekebalan tubuh. Namun bila kmau sedang menderita asama, radang tenggorokan ataupun amandel, jangan sekali kali mengonsumsi es krim, karena dapat mengakibatkan penyakit penyakit tersebut kambuh.

Membuat Kamu Bahagia
Mungkin semua orang mengalami hal ini. Ketika makan es krim, tiba tiba kamu merasa bahagia atau mood kamu menjadi lebih cerah. Tentunya bukan hanya karena es krim yang enak dan serasa meleleh di mulut saja, tetapi hal ini ternyata memang ada penjelasan ilmiahnya. Ketika kamu menelan es krim, pusat kesenangan di bagian otak akan aktif. Pusat kesenangan yang bernama orbitofrontal cortex ini langsung aktif segera setelah kamu menelan es krim, hal inilah yang menyebabkan kamu bisa bahagia ketika makan es krim. Jadi kamu boleh saja makan es krim karena memang memiliki manfaat-manfaat tertentu bagi kesehatan, namun jangan terlalu berlebihan karena segala sesuatu yang berlebihan tidak akan baik utnuk kamu.

Banyak Manfaat Dari Ginko Biloba

Banyak Manfaat Dari Ginko Biloba

Duniiakesehatan.comGinko biloba adalah pohon dari Cina yang dikenal sebagai spesies yang sangat tua. Pohon ini juga dikenal sebagai pohon rambut gadis itu. Tiongkok kuno menggunakan minuman keras ginkgo sebagai sumber makanan.

Ekstrak dari daun ginko biloba banyak digunakan karena baik untuk otak seperti Alzheimer dan kehilangan memori. Hal tersbeut membuat obat herbal ini populer di banyak negara. Berikut enam manfaat mengejutkan dari ginko biloba dilansir dari Style Craze, Jumat, 31 Mei 2019.

Meningkatkan Kinerja Otak
Ginko biloba dapat melawan penyakit Alzheimer, kehilangan memori, dan masalah saraf lainnya. Bahkan bila dikonsumsi bersama dengan obat antipsikotik, ginko dapat membantu pengobatan skizofrenia dan gangguan mental lainnya. Dengan mengonsumsi ginko, dapat meningkatkan fungsi kognitif seperti meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. Namun, penggunaannya harus dengan dosis yang tepat.

Melawan Kecemasan dan Depresi
Kandungan yang terdapat di dalam ginko biloba dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk menangani stres. Cara kerjanya ialah menangkal efek dari produksi hormon stres yang tidak terkendali. Misalnya, adrenalin dan kortisol. Ginko biloba juga dapat mengatasi gangguan eksternal secara alami. Mengonsumsi herbal ini dapat membantu pengobatan depresi musiman, Gangguan Kecemasan Umum (GAD), fobia sosial, dan serangan panik.

Meningkatkan Sirkulasi Darah
Ginko biloba dapat membantu untuk meningkatkan penyerapan oksigen dan membersihkan darah. Dengan begitu dapat mencegah penebalan darah dan kemungkinan pembekuan darah. Selain itu, ginko biloba dapat membantu untuk mengatur alirah darah ke berbagai organ.

Baca juga : Dampak Buruk Rutin Makan Gorengan

Mengobati Gangguan Pernapasan
Anda dapat mengobati bronkitis dan asma dnegan mengonsumsi ekstrak ginko biloba. Sifat anti-inflamasi yang terkandung sangat efektif menyembuhkan peradangan pada sistem pernapasan. Cara kerja ginko biloba ialah dengan meningkatkan aktivitas antioksidan di trakea dan paru-paru. Anda dapat terlindungi dari polusi dan asap rokok dengan mengonsumsi ginko biloba.

Memperlambat Penuaan
Kerutan, garis halus, dan kulit kendur dapat diminimalisir dengan mengonsumsi ginko biloba. Tanaman ini kaya akan antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas penyebab keriput. Ginko biloba bisa menangkal stres yang menjadi penyebab utama penuaan kulit. Anda bisa membuat masker dengan campuran satu sendok pasta ginko biloba, setengah sendok bubuk kunyit, satu sendok madu, dan satu sendok jus gingseng.

Membuat Rambut Sehat
Ekstrak ginko biloba sangat bermanfaat bagi kesehatan rambut. Anda bisa mencampurkan ekstrak ginko biloba dengan minyak kelapa, minyak biji anggur, atau minyak jojoba. Kandungan di dalam tanaman ini dapat mengurangi penipisan rambut. Bagi Anda yang punya masalah dengan kebotakan maupun rambut tipis, cobalah rutin mengonsumsi ginko biloba.

Dampak Buruk Rutin Makan Gorengan

Dampak Buruk Rutin Makan Gorengan

Duniiakesehatan.com – Makanan goreng telah menjadi makanan sehari-hari atau makanan ringan bagi kebanyakan orang Indonesia. Cara membuatnya praktis dan mudah, dan harga yang murah dan terjangkau membuat makanan goreng lebih populer.

Biasanya tempe, tahu, pisang, ataupun singkong dicampur dengan tepung dulu sebelum digoreng. Hasilnya akan kamu dapatkan gorengan yang begitu renyah dan gurih kesukaan orang Indonesia. Banyak orang yang seakan lupa bahwa mengonsumsi gorengan terlalu banyak akan membahayakan kesehatan. Berbagai dampak buruk bagi kesehatan dapat disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi gorengan. Apalagi gorengan gorengan tersebut biasanya dijual di tepi jalan dan menggunakan minyak yang sama secara berulang-ulang. Tentunya hal ini tidak begitu menyehatkan bagi tubuh.

Berikut Duniiakesehatan.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (29/4/2019) tentang dampak buruk rutin makan gorengan.

Obesitas dan Diabetes

Obesitas
Gorengan merupakan makanan yang tinggi lemak dan biasanya juga mengandung kalir yang sangat tinggi. Bila kamu terlalu banyak makan gorengan, maka berat badan kamu pun akan bertambah, dan pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya obesitas. Kalori kalori yang menumpuk pada tubuh itulah yang menyebabkan berat badan meningkat dan berpotensi mengidap obesitas. Jadi pertimbangkan terlebih dahulu ketika kamu akan membeli gorengan, jangan terlalu banyak karena akan berdampak buruk bagi kesehatanmu, seperti obesitas.

Diabetes
Makan gorengan juga dapat menyebabkan terjadinya penyakit diabetes. Hal ini karena penggunaan minyak pada gorengan yang sangat banyak. Jadi terlalu sering makan gorengan dengan minyak yang begitu banyak setiap harinya dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes.

Ketika diabetes biasanya terjadi pada orang orang yang sudah tua karena kelebihan berat badan, sekarang anak muda pun juga bisa mengidapnya karena banyak mengonsumsi gorengan. Tidak hanya karena minyaknya, kandungan gula dan kalori yang banyak menjadi salah satu penyebab diabetes. Jadi kamu harus menjaga pola makan dan makan makanan sehat setiap harinya.

Penyakit Jantung dan Gangguan Pencernaan

Penyakit Jantung
Makan gorengan juga memiliki dampak jangka panjang, yaitu terjadinya penyakit jantung. Hal ini bisa terjadi karena diawali dengan obesitas yang akhirnya menyebabkan penyakit penyakit lainnya bermunculan. Selain itu, lemak dan kolesterol pada gorengan dapat menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan penyakit lainnya.

Mengganggu Sistem Pencernaan
Makanan berminyak seperti gorengan mengandung banyak lemak yang bisa mempengaruhi sistem pencernaan. Lemak yang terkandung dalam minyak tersebut sulit untuk dicerna oleh lambung, sehingga lambung memerlukan bantuan enzim untuk mencernanya. Hal ini dapat menghambat proses pencernaan dan mengakibatkan kembung, mual, serta perasaan tidak yaman dalam sistem pencernaan kamu. Jadi mengonsumsi gorengan bahkan bisa memperlambat proses metabolism yang dilakukan tubuh kamu.

Baca juga : Makanan Mentak Yang Tidak Baik Dimakan Langsung

Batuk, Jerawat, dan Menghancurkan Bakteri Baik

Tenggorokan Gatal dan Batuk-batuk
Minyak lagi lagi menjadi faktor yang menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan. Minyak yang digunakan ketika memasak gorengan bisanya adalah minyak bekas, hal ini dapat menyebabkan tenggorokan gatal dan batuk batuk. Kandungan minyak yang digunakan saat menggoreng makanan dapat memunculkan sebuah senyawa yang dapat menyebabkan tenggorokan tersa gatal. Biasanya hal ini juga menyebabkan terjadinya iritasi pada tenggorokan.

Memunculkan Jerawat
Lemak dan kolesterol yang menumpuk di tubuh ketika makan gorengan dapat menyebabkan kulit wajah dan bagian tubuh lainnya ditumbuh oleh jerawat dan membuat wajah kusam serta keriput. Walaupun dampak buruk ini terjadi secara tidak langsung, namun nantinya konsumsi gorengan berlebihan dapat menyebabkan jerawat muncul dan membahayakan kesehatan usus. Bahkan gorengan dapat menyebabkan kerusakan pada kolagen kulit yang menyebabkan kulit cepat mengkerut. Karena proses antiaging tidak berjalan dengan baik, sel sel kulit akan mati dan menyebabkan penuaan dini pada kulit wajah kamu.

Menghancurkan bakteri baik
Gorengan juga dapat membunuh bakteri baik yang ada di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan sari makanan buruk yang masuk ke dalam tubuh menggangu imun dan menimbun lemak yang menyebabkan berbagai penyakit. Hal ini juga bisa disebabkan oleh penggunaan minyak saat memasak gorengan. Solusinya kamu bisa menggunakan minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun.

Makanan Mentak Yang Tidak Baik Dimakan Langsung

Makanan Mentak Yang Tidak Baik Dimakan Langsung

Duniiakesehatan.com – Banyak makanan dibuat dari berbagai bahan, dari sayuran hingga buah-buahan. Makanan-makanan ini diolah atau dimasak hingga matang, yang sebelumnya mentah atau belum matang.

Contohnya saja kamu akan menanak beras untuk membuat sebuah nasi yang bisa kamu konsumsi. Atau kamu akan memasak sayur-sayuran dari sayur mentah untuk kemudian menjadi makanan yang siap di konsumsi. Namun tidak sedikit pula makanan yang bisa dikonsumsi langsung tanpa harus dimasak terlebih dahulu, terutama buah-buahan. Banyak jenis buah-buahan yang tidak harus diolah atau dimasak terlebih dahulu saat akan di konsumsi. Namun ada juga beberapa bahan makanan yang benar-benar harus di olah atau di masak terlebih dahulu ketika akan dikonsumsi.

Bahan makanan mentah ini harus di olah atau di masak terlebih dahulu karena mungkin mengandung senyawa yang berbahaya jika di makan secara langsung atau mentah. Atau mungkin bahan makanan mentah tersebut memiliki tekstur yang keras sehingga harus di lunakkan terlebih dahulu dengan memasaknya. Berikut ini Duniiakesehatan.com sudah merangkum dari Reader’s Digest, Senin (29/4/2019), beberapa makanan mentah yang tidak baik dikonsumsi secara langsung tanpa diolah atau dimasak terlebih dahulu.

Kentang
Kentang tidak baik dikonsumsi secara langsung atau dalam keadaan mentah tanpa dimasak atau diolah terlebih dahulu. “Mengkonsumsi kentang mentah dapat menyebabkan kembung dan efek gastrointestinal yang tidak diinginkan, karena kentang mengandung pati yang sulit dicerna,” kata Dr. Lisa Davis, kepala petugas nutrisi di Terra’s Kitchen. Selain itu, kentang yang terlalu lama disimpan dan tidak diolah akan muncul bintik-bintik hijau yang bisa berbahaya bahkan beracun. Sebaiknya jika kentang sudah memunculkan gejala ini, untuk tidak mengkonsumsinya atau dibuang.

Singkong
Singkong memang mengandung vitamin dan mineral, namun ternyata singkong juga mengandung sianida. Daun dan akar singkong mentah mengandung glikosida sianogen, bahan kimia yang melepaskan sianida saat dimakan. Maka dari itu kamu tidak bisa mengkonsumsi singkong mentah dan harus di kupas, dan dicuci terlebih dahulu kemudian diolah atau dimasak lalu baru bisa kamu makan.

Baca juga : Bahaya Dari Duduk Terlalu Lama Pada Jantung

Kacang Merah
Kacang merah memang mengandung banyak protein, serat, dan antioksidan. Tetapi jika kamu mengkonsumsinya saat mentah atau tanpa diolah terlebih dahulu maka bisa membuat masalah kesehatan.

“Kacang merah mentah mengandung toksin phytohemagglutinin, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan dan gejala yang mirip dengan keracunan makanan,” kata Dr. Davis. Pastikan untuk merebus kacang merah selama kurang lebih 10 menit sebelum memakannya.

Susu
Susu mentah adalah susu yang langsung dari sapi tanpa olah terlebih dahulu. Susu yang datang langsung dari sapi, tanpa di pasteurisasi, dapat mengandung bakteri berbahaya seperti E. Coli dan Salmonella. Menurut FDA, susu mentah 150 kali lebih mungkin menyebabkan penyakit bawaan makanan dari pada produk susu lainnya.

Kecambah
Kecambah atau tauge yang tidak diolah atau dimasak dahulu atau masih mentah bisa mengandung bakteri berbahaya seperti E-Coli, Salmonella, dan Listeria. Kecambah ditanam dalam kondisi hangat dan lembab di mana bakteri ini mudah tumbuh subur. Usahakan untuk membeli kecambah yang masih segar, dan mencucinya secara bersih sebelum diolah atau dimasak.

Bahaya Dari Duduk Terlalu Lama Pada Jantung

Bahaya Dari Duduk Terlalu Lama Pada Jantung

Duniiakesehatan.comBahaya duduk terlalu lama masih bisa diremehkan oleh masyarakat. Meskipun ada banyak masalah kesehatan yang bisa terjadi ketika duduk terlalu lama. Apalagi sekarang banyak orang yang bekerja di kantor duduk di kursi sambil melihat layar monitor. Bahaya duduk untuk waktu yang lama membuat sudut orang, terutama mereka yang bekerja di kantor dan tidak bergerak dari kursi mereka.

Oleh karena itu, kamu harus mengetahui bagaimana cara menyikapi dan mengatasi bahaya duduk terlalu lama yang bisa menimbulkan penyakit yang mematikan. Walau senyaman apapun kursi yang kamu pakai untuk duduk, tetap harus memperhatikan kebiasaan duduk terlalu lama ini.

Penyakit Jantung dan Obesitas

Penyakit Jantung
Bahaya duduk terlalu lama bagi kesehatan yang pertama adalah Penyakit Jantung. Hal ini disebabkan karena otot-otot hanya membakar sedikit lemak dan membuat aliran darah tidak mengalir secara semestinya karena kelamaan duduk. Hal ini menyebabkan asam lemak menyumbat jantung dan menyebabkan penyakit jantung serta penyakit kardiovaskular lainnya.

Obesitas dan Perut Buncit
Selanjutnya, bahaya duduk terlalu lama adalah dapat menyebabkan obesitas serta perut buncit. Hal ini karena kamu tidak mengeluarkan energi ketika duduk karena otot tubuh tak dimanfaatkan sepenuhnya. Selain itu, pembakaran kalori juga tidak dapat dilakukan secara maksimal. Selain itu, perut buncit juga merupakan salah satu bahaya duduk terlalu lama. Hal ini disebabkan karena berkurangnya pelepasan molekul seperti lipoprotein lipase yang bertugas mengelola lemak dan gula dalam tubuh, ketika kamu duduk terlalu lama. Oleh karena itulah, kamu dapat terkena sindrom metabolik dan diserang oleh perut buncit dan berat badan yang terus bertambah.

Baca juga : Alasan Jalan Pagi Di Hari Minggu

Diabetes dan Meningkatkan Kolesterol

Diabetes
Duduk berjam-jam bisa merugikan bagi tubuh dalam menangani gula darah. Hal ini membuat sensitivitas insulin berkurang, dimana insulin memiliki tanggung jawab dalam membawa glukosa dari darah ke dalam sel dan dijadikan energi setelahnya. Karena hal inilah tubuh menjadi mudah lelah, cepat lapar, serta berat badan pun menjadi semakin bertambah. Kondisi tubuh yang pasif menyebabkan tubuh mudah mengalami kegemukan. Hal inilah yang merupakan bahaya duduk terlalu lama yang menyebabkan diabetes. Dengan kombinasi dari penyakit penyait tersebut, dapat menyebabkan penurunan fungsi seksual dan reproduksi nantinya. Bisa membuat kehidupan rumah tangga menjadi terganggu.

Meningkatkan Kolesterol
Bertahun-tahun bekerja dengan duduk terlalu lama setiap harinya dapat membuat kolesterol semakin meningkat. Hal ini merupakan bahaya duduk terlalu lama yang awalnya menyebabkan gangguan dalam fungsi metabolisme dan mengakibatkan peningkatan trigliserida plasma serta membuat menurunnya sensitivitas insulin.

Risiko Kanker dan Postur Memburuk

Meningkatkan Risiko Kanker
Bahaya duduk terlalu lama selanjtunya adalah dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker. Hal ini disebabkan aktivitas fisik yang rendah dapat menyebabkan penyakit jantung dan kaner, bahkan berisiko kematian. Banyak yang bilang meningkatnya risiko kanker karena duduk terlalu lama disebabkan oleh produksi insulin yang berlebihan mempromosikan pertumbuhan sel sehingga ada beberapa sel yang tumbuh dengan tidak terkendali dan menjadi tumor.

Hal ini berbanding terbalik bila badan bergerak dengan aktif. Antioksidan akan bekerja dengan baik dan dapat menghilangkan risiko terkena kanker karena radikal bebas. Ketika duduk terlalu lama, antioksidan tidak dapat bekerja dengan baik, dan menyebabkan radikal bebas mudah menyerang. Selain itu, kurang bergerak, disfungsi metabolik, serta perubahan hormone juga bisa menyebabkan terjadinya kanker.

Postur Memburuk
Leher dan bahu akan menegang bila kamu terlalu lama duduk. Hal ini tentunya disebabkan karena leher terlalu lama ditahan menghadap ke layar monitor atau ketika mengerjakan hal lainnya. Selanjutnya hal-hal ini dapat membuat leher, bahu serta punggung menjadi pegal-pegal. Bahaya duduk terlalu lama akan membuat masalah pada punggung. Apalagi terhadap orang yang setiap harinya menghadap monitor di tempat kerja, akan sering merasakan sakit punggung. Hal ini karena ketika duduk, tekanan yang terjadi pada tulang belakang yang lebih besar dari pada ketika kamu berdiri.

Alasan Jalan Pagi Di Hari Minggu

Alasan Jalan Pagi Di Hari Minggu

Duniiakesehatan.com – Berjalan di pagi hari dapat memberikan banyak manfaat kesehatan. Tampaknya saya malas berjalan, tetapi cobalah berjalan di sekitar rumah Anda atau benar-benar berkomitmen untuk pergi ke toko di dekat rumah Anda tanpa harus mengendarai sepeda motor atau mobil. Seperti dikutip dalam Health Line, berikut adalah lima alasan untuk berjalan di Minggu pagi yang cerah ini.

Jadi lebih semangat
Berjalan kaki saat kamu merasa suntuk bisa jadi lebih efektif dari secangkir kopi untuk meningkatkann energi. Berjalan meningkatkan peredaran oksigen ke seluruh tubuh. Ini juga bisa menambah level kortisol, epinephrine, dan norepinephrine yang merupakan hormon yang membantu meningkatkan kadar energi.

Mood lebih oke
Minggu sebagai hari libur seharusnya bisa bikin kamu senang. Untuk memulainya, jalan kaki. Jalan kaki membantu kesehatan mental, berdasarkan studi ini membantu mengurangi kecemasan, depresi, dan mood negatif seseorang. Bahkan ini bisa menambah harga diri dan mengurangi gejala penarikan sosial. Untuk merasakan manfaat ini, usahakan jalan cepat 30 menit atau olahraga intensitas sedang lainnya tiga hari seminggu. Kamu juga dapat memecahnya menjadi tiga jalan kaki 10 menit.

Baca juga : Penyakin Yang Sering Menyerang Wanita

Panjang umurnya
Berjalan dengan langkah lebih cepat bisa memperpanjang hidup. Para peneliti menemukan bahwa berjalan dengan kecepatan rata-rata dibandingkan dengan kecepatan lambat menghasilkan 20 persen penurunan risiko kematian secara keseluruhan. Tetapi berjalan dengan langkah cepat atau cepat (setidaknya 4 mil atau 6,4 km per jam) mengurangi risiko sebesar 24 persen. Studi ini mengamati hubungan berjalan dengan kecepatan yang lebih cepat dengan faktor-faktor seperti keseluruhan penyebab kematian, penyakit kardiovaskular, dan kematian akibat kanker.

Membentuk otot kaki
Berjalan bisa menguatkan otot-otot kaki. Untuk membangun lebih banyak kekuatan, berjalanlah di area berbukit atau di atas treadmill dengan tanjakan. Bisa juga dengan membiasakan diri naik tangga. Manfaat ini bisa lebih terasa dengan latihan lainnya seperti bersepeda atau jogging. Bisa juga melakukan latihan ketahanan seperti squat dan lunges untuk memperdalam dan memperkuat otot-otot kaki.

Bakar kalori
Berjalan dapat membantu kamu membakar kalori. Meskipun begitu, pembakaran kalori ini sebenarnya juga tergantung pada beberapa faktor, termasuk:

  • kecepatan berjalan
  • jarak yang ditempuh
  • medan (kamu akan membakar lebih banyak kalori saat berjalan menanjak daripada membakar di permukaan yang rata)
  • berat badan

Penyakin Yang Sering Menyerang Wanita

Penyakin Yang Sering Menyerang Wanita

Duniiakesehatan.com – Meskipun mereka kuat, wanita juga manusia yang rentan terhadap penyakit, yang dapat meningkat dengan perubahan gaya hidup. Misalnya, pola makan tidak teratur, kurang olahraga, pola tidur yang buruk dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Ada beberapa penyakit yang diketahui sering menyerang wanita daripada pria, seperti dikutip dalam ringkasan pembaca berikut:

Osteoarthritis
Ada beberapa penyakit yang menyerang pria dan wanita dengan cara yang berbeda, termasuk osteoarthritis (OA) yang disebabkan robekan atau kelelahan pada sendi. Gina Tran, MD dari PIH Health Family Medicine mengatakan bahwa wanita memiliki risiko mengidap OA tiga kali lebih tinggi daripada pria. “Struktur tubuh wanita bisa jadi penyebabnya karena mereka memiliki sendi yang lebih fleksibel dan tendon yang elastis daripada pria. Wanita juga cenderung memiliki pinggul yang lebih lebar, yang bisa mempengaruhi kesejajaran lutut dan menyebabkan tekanan di situ,” katanya. Kelenturan sendi tersebut sangat berguna saat hamil dan melahirkan, namun juga membuat wanita berisiko terkilir atau cedera dan pada akhirnya menyebabkan OA. Untuk menguranginya direkomendasikan untuk terus aktif secara fisik dan menjaga berat badan ideal.

Penyakit Alzheimer’s
Banyak diketahui bahwa wanita menjadi yang paling banyak mengidap penyakit ini. Alzheimer’s ditandai dengan kehilangan fungsi kognitif, seperti mengingat, dan risikonya makin meningkat seiring bertambahnya usia. Wanita cenderung hidup lebih lama ketimbang pria, genetik dan perubahan hormonal dianggap sebagai penyebab utama penyakit ini. Olahraga rutin bisa menjadi salah satu cara mengurangi risikonya, menjaga pikiran dan tubuh tetap aktif, tidur yang cukup dan makan makanan sehat.

Depresi
Menurut survei yang dilakukan oleh National Center for Health Statistics baru-baru, wanita disebutkan dua kali lebih mungkin untuk terkena depresi ketimbang pria, dengan perbandingan 10,4 vs 5,5 persen. “Wanita memiliki asal-usul biologis untuk depresi lebih banyak daripada pria dengan neurokimia yang mudah diubah. Perubahan hormon tiap bulan, pergantian dan penurunan setelah melahirkan, dan sebelum sertta selama menopause semakin menyebabkan terjadinya depresi,” kata psikolog Deborah Serani, PsyD, penulis buku Depression in Later Life. Cara wanita berpikir dan memproses emosi, sekaligus menginternalisasi stres dapat menyebabkan penurunan fungsi otak di area yang bertanggung jawab pada mood, lanjutnya. Jika kamu merasa putus asa, mudah marah, atau kewalahan, segera periksakan ke dokter, karena bisa jadi tanda-tanda depresi.

Baca juga : Kebiasaan Sederhana Yang Bisa Jaga Kesehatan

Penyakit jantung
Merupakan penyakit nomor satu yang menyebabkan kematian baik pada pria dan wanita, namun wanita diketahui lebih berisiko meninggal setelah serangan jantung dan memiliki faktor-faktor lain yang bisa membuat kondisinya menjadi lebih serius. “Pertanyaan soal mengapa wanita lebih banyak meninggal setelah tahun-tahun pertama usai serangan jantung kerap didiskusikan, dan beragam teori telah dipaparkan untuk menjelaskannya. Pemikiran paling umum adalah karena wanita ‘lebih sakit’ atau memiliki penyakit pendamping seperti diabetes, fibrilasi arteri dan merokok, ketimbang pria di usia yang sama,” terang Gerald E. Beckham, MD, dari PIH Health. Ditambah lagi, wanita sering mengalami gejala atipikal nyeri dada yang memperlambat diagnosis dan memperburuk keadaan. Untuk mengurangi risikonya, Dr Beckham menyarankan 30 menit olahraga tiap lima hari dalam seminggu, diet sehat, dan cek rutin untuk kolesterol, diabetes dan tekanan darah tinggi.

Kecemasan
Beberapa studi menyebutkan bahwa wanita dua kali lebih mungkin terserang gangguan kecemasan ketimbang pria. Alasannya adalah hormon yang fluktuatif dapat memicu perasaan cemas, terutama kadar pelepas kortikotropin (CRF) yang rendah, yakni hormon yang mengatur respons stres. “Karena CRF lebih rendah pada wanita sehingga membuatnya dua kali lebih rentan daripada pria soal gangguan terkait stres,” kata Dr Serani. Salah satu studi menunjukkan bahwa wanita yang memiliki kecemasan tingkat tinggi 59 persen lebih mungkin mengalami serangan jantung dan 31 persen lebih mungkin cepat meninggal karenanya. Gejala-gejala seperti pikiran cemas, menghindari aktivitas harian dan memiliki gejala fisik seperti berdebar-debar atau sesak napas, dialami oleh orang yang mengidap gangguan ini. Segera periksa ke dokter terdekat.

PTSD
Seringkali gangguan mental post-traumatic stress disorder (PTSD) diasosiasikan dengan tentara lelaki (trauma saat berperang atau latihan militer), namun wanita justru memiliki tingkat lebih tinggi mengidap kondisi ini. “Wanita dua kali lebih mungkin mengalami PTSD ketimbang pria karena mereka lebih mudah emosional, terpapar pelecehan seksual dan fisik daripada pihak pria. Mereka juga cenderung menjadi korban trauma di masa kecil daripada anak lelaki,” kata Dr Serani.

Masalah kencing
Anatomi tubuh wanita menjadi penyebab mengapa mereka sering mengalami infeksi salurang kencing, inkontinensia urin atau ‘beser’ ketimbang pria. Leslie Gonzalez, MD, dokter obstetri dan ginekologi dari PIH Health mengatakan karena saluran kencing wanita dekat dengan vagina dan rektum di mana banyak bakteri hidup. “Melahirkan, usia dan obesitas meningkatkan risiko inkotinensia pada wanita. Kehamilan menyebabkan peregangan pada otot pelvis yang sangat krusial sebagai pendukung saluran kencing dan leher uretra, dan bisa berdampak jangka panjang,” jelasnya. Meminum banyak air secara rutin bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut. Dan jika perlu, olahraga senam pelvis.

Lupus
Lupus merupakan penyakit autoimun yang lebih banyak wanita daripada pria, umumnya bahkan di usia muda. Diperkirakan karena tingginya kadar estrogen, dikombinasikan dengan faktor lingkungan.Beberapa riset terkait genetik baru-baru ini menyatakan adanya dua kromosom X pada wanita menaikkan risiko terkena penyakit ini. Karena gejalanya pun bermacam-macam dan kadang rancu, lupus bisa sulit didiagnosis. Gejala-gejala yang perlu kamu perhatikan adalah sebagai berikut: nyeri sendi dan otot, ruam di wajah, kelelahan dan nyeri dada. Segera periksakan ke dokter bila mengalaminya.

Kebiasaan Sederhana Yang Bisa Jaga Kesehatan

Kebiasaan Sederhana Yang Bisa Jaga Kesehatan

Duniiakesehatan.com – Generasi milenium adalah istilah bagi mereka yang lahir dari tahun 1980 hingga 2000. Jika dimasukkan, kemungkinan besar ia juga akan menjadi salah satu generasi millenial yang memiliki kesulitan dalam menjaga kesehatan. Dunia modern dengan berbagai kebiasaan tidak sehat seperti gaya hidup yang kurang gerak, pola makan dan tidur yang buruk, dan kurang olahraga dapat meningkatkan risiko kematian anak muda.

Alasan ‘menikmati hidup selagi muda’ tak bisa mencegahmu dari menjaga kesehatan. Erin Synder, MD, seorang profesor kedokteran dan klinis di University of Alabama mengatakan semakin cepat kita membiasakan hidup sehat, semakin mudah untuk menjaganya.

Dikutip dari SELF, berikut kebiasaan simpel yang bisa kamu coba lakukan mulai dari sekarang:

Medical check up setidaknya sekali dalam setahun

Kesibukan seharusnya tak menjadi alasanmu untuk mengabaikan kesehatanmu dan tidak sempat untuk mengecek kesehatan secara rutin. Medical check up tak perlu sering-sering dilakukan, bisa dilakukan setidaknya sekali dalam setahun atau enam bulan sekali.Biasanya dalam medical check up akan ditawarkan paket, bergantung dari paket mana yang kamu ambil, kamu bisa mengecek secara rutin kesehatanmu. Bisa jadi ada penyakit yang diam-diam berada di tubuhmu, masa ingin diabaikan? Kemudian, sangat disarankan untuk memiliki satu dokter yang dirasa cukup nyaman untuk konsultasi, dan buatlah check up tahunan bersama dokter tersebut, sehingga kamu memiliki riwayat klinis. “Kamu punya seseorang yang mengetahuimu dan riwayatmu, dan kamu merasa nyaman berbicara dengannya,” kata Amber Tully, MD, seorang dokter keluarga di Cleveland Clinic.

Bergeraklah sesuai yang kamu senangi

Sudah jelas olahraga sangat esensial untuk kesehatan yang baik bagi usia berapapun. Namun bagi milenial di usia 20 hingga 30-an, merutinkan olahraga sangat baik untuk membuatmu tetap awet muda dan terhindar dari penyakit degeneratif di usia tua nanti. Dr Synder menyebut rentang usia tersebut merupakan waktu yang sangat baik untuk membiasakan berolahraga. Saat hidupmu terasa berantakan, olahraga bisa membantumu termotivasi. Misalnya, kamu mencoba setahun menikmati olahraga yoga, tak terasa kamu akan terbiasa untuk memprioritaskan waktu untuk hal itu sesibuk apapun kegiatanmu. Carilah aktivitas olahraga yang kamu senangi, mau di dalam gym atau di luar ruangan. Atau yang ekstrem sekalipun. Jika kamu belum menemukannya, saat bereksperimen mencoba beberapa jenis olahraga, siapa tahu jatuh cinta. Setelah itu, rutinkan waktu berolahraga sesuai jadwal yang terbaik untukmu.

Baca juga : Waktu Yang Tepat Berolah Raga Jika Anda Kerja Malam

Daripada membeli, coba memasak

Generasi milenial dengan kehidupan modern-nya mungkin akan lebih nyaman dan terbiasa untuk membeli makanan ketimbang memasak, menimbang sedikitnya waktu yang dipunyai. Padahal, memasak tidak memerlukan skill yang sangat tinggi, lho. “Belajar memasak merupakan skill vital untuk dilakukan di usia 20-an. Tujuannya adalah untuk membuat daftar dari makanan yang disukai, sehingga membuatnya jauh lebih mudah untuk mengisi tubuh dan pikiran dengan cara apapun yang membuatmu merasa lebih baik, plus hal itu bisa jadi cara yang hebat untuk menghemat uang,” jelas Dr Synder. Kamu bisa membiasakan diri untuk memasak mulai dengan mempersiapkan bahan-bahannya di malam hari. Dengan memasak, kamu juga bisa bereksperimen soal rasa yang kamu inginkan. Memasak tidak perlu sulit, kamu bahkan juga bisa menemukan beberapa resep yang mudah di internet.

Begadang jangan begadang?

Tidur yang cukup mungkin menjadi barang langka bagi generasi milenial. Padahal tidur cukup dan baik juga menjadi salah satu kunci penting bagi kesehatan, namun dengan terbatasnya waktu sering diabaikan dan disepelekan. Waduh! Kurangnya waktu tidur tidak hanya membuatmu merasa ngantuk di siang hari, namun juga membuatmu mudah marah dan sulit untuk fokus. Alhasil, aktivitasmu bisa terganggu bahkan terhambat. Cobalah untuk memprioritaskan tidur 6-7 jam sehari, mempraktekkan sleep hygiene, dan membiasakan waktu tidur dan bangun yang sama. Seperti kata Rhoma Irama: Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya. Begadang boleh saja, kalau ada perlunya!

Jangan stres-stres amat

Generasi milenial tercatat tinggi soal mengalami depresi dan stres. Dengan kehidupan modern yang super hectic, sudah jelas kesehatan jiwa bisa menjadi sangat rentan. Oleh karena itu, sangat penting untukmu menyisihkan waktu sebagai manajemen stres. Bisa jadi apa saja, olahraga, meditasi, quality time bersama teman, bersantai sambil membaca buku, terapi, bahkan detoks media sosial. Apapun! Dr Synder mencatat untuk membuatnya konsisten agar menjadi kebiasaan. “Kamu butuh untuk meluangkan waktu, menjadwalkannya dalam kalender juga bisa membantu,” lanjutnya.

Selalu pakai tabir surya

Kulit yang sehat dan kencang menjadi salah satu ‘harta’ para generasi milenial. Terkadang untuk urusan menjaga kulit dianggap hanya kerjaan wanita, namun mengenakan tabir surya bukanlah sesuatu yang memalukan untuk pria. Tinggal di negara tropis dengan siraman sinar matahari hampir sepanjang waktu bisa meningkatkan risiko terkena kanker kulit. Mengenakan tabir surya adalah cara paling baik untuk mengurangi efek paparan radiasi sinar ultraviolet, yang bisa merusak kulit dan menyebabkan penuaan dini. Gunakan tabir surya di wajah dan leher tiap kali kamu bepergian keluar, dengan SPF setidaknya 30 atau disesuaikan dengan warna kulit. Gunakan juga kacamata hitam dengan perlindungan UV, batasi waktu berada di luar ruangan ketika siang hari atau sinar matahari terik, dan gunakan pakaian panjang, topi ataupun payung.

Waktu Yang Tepat Berolah Raga Jika Anda Kerja Malam

Waktu Yang Tepat Berolah Raga Jika Anda Kerja Malam

Duniiakesehatan.com – Bekerja di luar jam kerja secara umum sebenarnya rentan membuat kesehatan kacau. Bisa jadi diet dan olahraga diabaikan karena kesulitan mengatur waktu.
Terutama pekerja yang menjalankan shift malam bekerja dari malam hingga subuh. Olahraga di pagi hari tidak memungkinkan karena tubuh lelah. Jika Anda tidak berolahraga, kesehatan benar-benar terganggu. Hmm … bagaimana?

Dikutip dari Live Strong, ada tiga waktu yang bisa disesuaikan pada jadwalmu untuk menyempatkan berolahraga. Pilihlah waktu yang dirasa sesuai dan bisa berkomitmen melakukannya secara rutin. Di luar itu, tetaplah menjaga kesehatan dengan makan teratur yang sehat dan cukup tidur.

Yang pertama adalah sebelum kerja. Bekerja shift malam tak berarti kamu merasa segar sebelumnya, karena secara alamiah kerja tubuh melambat di malam hari. Jika kamu merasa lelah, moody atau lesu, kamu bisa mengatasinya dengan berolahraga ketimbang minum segelas kopi.

“Olahraga melawan stres dan rasa cemas, meningkatkan daya tahan, konsentrasi dan fokus serta meningkatkan energi dan mood,” demikian dilaporkan situs Mayo Clinic.

Kamu bisa menyiasatinya dengan berolahraga sebelum berangkat kerja, misal melakukan aktivitas kardio seperti berenang, bersepeda, atau lari selama 30 menit. Bersepeda ke tempat kerja juga bisa menjadi pilihan, lalu pertimbangkan untuk menggunakan tangga.

Baca juga : Taukah Anda Di Usia Ke 27 Tahun Kesehatan Akan Menurun

Waktu kedua adalah saat bekerja. Dengan segala macam hiruk pikuk kegiatan saat bekerja, rasanya tak mungkin berolahraga saat bekerja. Belum lagi, berolahraga saat dini hari rasanya tidak cocok. Eits, tidak begitu, lho sebenarnya.

Kamu bisa menyimpan dumbbell ringan, mungkin berukuran 1 kg, di kantor, untuk bisa kamu gunakan di sela-sela waktu kerja. Push-up dan berjalan sekitaran kantor juga bisa menjadi alternatif yang baik.

Waktu ketiga tentu saja saat usai bekerja. Rasa lelah dan ngantuk mungkin akan menjadi alasan terbesarmu menghindari olahraga. Jika shift bekerjamu usai sekitar jam 6 atau 7 pagi, kamu bisa berolahraga ringan seperti berjalan-jalan atau yoga selama 10-15 menit. Olahraga ini bisa membantumu untuk tidur lebih nyenyak dan tanpa stres.

Taukah Anda Di Usia Ke 27 Tahun Kesehatan Akan Menurun

Taukah Anda Di Usia Ke 27 Tahun Kesehatan Akan Menurun

Duniiakesehatan.com – Maraknya aktivitas olahraga dan semua jenis diet dapat membuat kita berpikir bahwa kesadaran dan upaya untuk hidup sehat semakin besar, terutama di kalangan milenium. Namun, sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa generasi milenial sejati tidak lebih sehat daripada Generasi X yang sebelumnya. Dan penurunan kesehatan dimulai pada usia yang sangat dini, yaitu usia 27 tahun.

Para peneliti dari Blue Cross Blue Shield Association menganalisis data dari klaim asuransi kesehatan bagi 55 juta milenial di Amerika Serikat. Milenial tersebut berada pada rentang usia 21 hingga 36 tahun pada tahun 2017 studi ini dilakukan.

Berdasarkan indeks kesehatan optimal 100 dari perusahaan asuransi, studi ini menemukan bahwa skor rata-rata untuk milenial adalah sekitar 95. Secara keseluruhan, kesehatan milenial mulai menurun di usia 27, lebih awal dari perkiraan

Mereka juga menemukan bahwa milenial yang lebih tua (usia 34-36) memiliki tingkatan tinggi pada 10 masalah kesehatan tertinggi daripada generasi X ketika mereka berada di usia yang sama. Masalah kesehatan seperti depresi, diabetes, tekanan darah tinggi dan penggunaan obat-obatan terlarang.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Studi tersebut menyatakan masalahnya terletak pada upaya pencegahan, karena kondisi ini diperburuk dengan obesitas yang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, seperi hipertensi dan diabetes.

Baca juga : Bakat Besar Dibalik Gangguan Hiperaktif

“Contohnya, banyak milenial yang tak selalu berpikir mereka perlu rutin mengecek tekanan darah, namun hal itu bisa memberikan dampak yang berbeda pada kesehatan dan perilaku mereka,” jelas Dr Vincent Nelson, wakil presiden dari Blue Cross Blue Shield Association, dikutip dari Health Line.

Ia menyebut studi ini penting karena bisa mengidentifikasi masalah dan masih ada waktu untuk mengatasinya. Nelson menyarankan bagi para milenial untuk lebih proaktif, misalnya skrining untuk hipertensi, diabetes dan kadar kolesterol.

“Dalam beberapa kasus, semuanya kembali pada menjaga berat tubuh ideal. Lebih aktif secara fisik, jangan merokok. Jika kamu merasa depresi, kewalahan, mintalah bantuan. Berbicaralah dengan teman, keluarga, atau ke dokter. Kami tahu bahwa perubahan sikap dapat membuat perbedaan besar. Dan tak butuh lama untuk mendapatkan manfaat kesehatannya,” tandas Nelson.