Terapi Seks Untuk Hubungan Yang Lebih Baik

Terapi Seks Untuk Hubungan Yang Lebih Baik

duniiakesehatan.com Hubungan seks yang kurang baik memang bisa berdampak pada hubungan romantisme yang bisa menurun juga.Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai Terapi Seks Untuk Hubungan Yang Lebih Baik. Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Terapi Seks Untuk Hubungan Yang Lebih Baik

Mengapa Perlu Terapi Seks?
Kamu perlu melakukan terapi seks jika masalah pada hubungan seksualmu bersama pasangan sudah mengganggu kesehatan emosional dan kualitas hidup sehari-hari.Dengan terapi seks, kamu dapat mengutarakan berbagai kekhawatiran berikut ini kepada psikolog atau psikiater:

  • Kurang intim dengan pasangan
  • Sulit berkomunikasi dengan pasangan
  • Kurang atau hilangnya gairah atau hasrat seksual
  • Bingung dengan orientasi seksual
  • Takut melakukan hubungan seksual karena punya penyakit atau disabilitas
  • Punya pengalaman seksual yang tidak menyenangkan di masa lalu
  • Tidak bisa ereksi
  • Ejakulasi dini
  • Susah terangsang
  • Susah mencapai orgasme
  • Terasa sakit ketika berhubungan seksual
  • Punya fantasi atau objek seksual tertentu yang tidak umum
  • Libido berlebihan

Baca Juga : Menurunnya Gairah Seks Saat Hamil

Apa Saja yang Dilakukan dalam Terapi Seks?

Awalnya, kamu akan diminta mengisi formulir berisi data diri dan latar belakangmu, seperti apakah sedang mengonsumsi obat, tengah mengalami stres, atau pernah menderita penyakit tertentu. Jika kamu datang dengan pasangan, kamu bisa diwawancara secara terpisah atau bersama dengan pasangan.Dalam terapi seks, kamu akan dibantu untuk mengenali masalah sehingga dapat membantumu dan pasangan menemukan solusi. Kamu dan pasangan kemungkinan akan diberikan tugas yang harus dilakukan sebelum melakukan sesi terapi seks berikutnya. Tugasnya dapat berupa:

  • Berlatih komunikasi dengan pasangan.
  • Membaca atau menonton video pendidikan tentang kesehatan seksual.
  • Mengubah caramu berinteraksi dengan pasangan, baik secara seksual maupun nonseksual.
  • Jika masalah seksual yang kamu dan pasangan alami adalah akibat dari penyakit fisik, pemeriksaan lebih lanjut mungkin diperlukan, guna menemukan penyebab dan solusi dari penyakit fisik tersebut.

Terapi seks terdiri dari beberapa sesi singkat. Satu sesi terapi umumnya berlangsung selama 30-50 menit. Beberapa masalah dapat diatasi dengan cepat, hanya dalam beberapa kali kunjungan, tapi ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama.

Selain menjaga keharmonisan rumah tangga, hubungan seksual yang sehat dapat membantu menstabilkan tekanan darah, mengurangi stres, dan membantu menyehatkan jantung. Jika hubungan seksual justru membuat kamu atau pasangan jadi stres, berkonsultasilah dengan psikiater atau psikolog untuk menjalani terapi seks.